Ditahan, 5 Pelajar Tersangka Buat Orang Tua Menangis
KASUS TAWURAN: Kapolrestabes Palembang dan jajaran menunjukkan sejumlah pedang dan celurit barang bukti aksi tawuran yang menyebabkan seorang pemuda tewas dan dua lainnya terluka, Sabtu dinihari (14/10) lalu.-foto : Budiman/sumeks-
Ir, seorang wali dari oknum pelajar, mengungkapkan kalau dia dan keluarganya tidak menyangka kalau keponakannya terlibat dalam tawuran itu. “Sebetulnya sudah diingatkan jangan keluar malam. Namun karena pamitan menginap di rumah temannya, ya kami bolehkan. Tidak menyangka kalau dia ikut tawuran,” bebernya.
BACA JUGA:Tawuran Sambil Live Medsos
Ia berharap, pembinaan ini dapat mendidik keponakannya menjadi lebih baik. “Semoga ini menjadi pelajaran. Apa yang sudah dilakukan, harus dipertanggungjawabkan,” ucapnya. Usai ekspose kasus, 17 orang yang diamankan kembali dibawa penyidik Satreskrim untuk pengembangan.
Saat ini, penyidik masih memburu Mr X, salah seorang pelaku utama tawuran yang masih buron. Diketahui, tawuran Sabtu (14/10), pukul 03.00 WIB di Jl Soekarno-Hatta mengakibatkan seorang remaja tewas dan dua lainnya terluka bacok.
Tom yang diduga dari kelompok Pondok Bawah, mengaku mereka melawan kelompok Pulga (Pulo Gadung). Rombongan lawannya lebih banyak, sekitar 20 motor. ”Saya melindungi kepala saya pakai tangan, waktu mau dibacok pakai celurit,” katanya. (afi/*)