https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Anggarkan Rp750 M Untuk Program Dana Padanan Kedaireka

DANA PADANAN : Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Pendidikan Tinggi, Nizam menjelaskan Program Dana Padanan 2024 secara daring. Foto : DODY/SUMEKS--

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) kembali membuka program dana padanan untuk tahun anggaran 2024.

 

Anggaran yang dialokasikan sekitar Rp750 miliar.

 

Program Dana Padanan atau sebelumnya dikenal Matching Fund memberikan pendanaan kepada perguruan tinggi dan industri yang berkolaborasi dalam pengembangan inovasi melalui platform Kedaireka. Pada tahun 2024, Ditjen Diktiristek untuk pendanaan ini.

 

Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Pendidikan Tinggi Nizam menerangkan pembukaan Program Dana Padanan 2024 dilaksanakan lebih awal agar insan perguruan tinggi memiliki waktu yang cukup untuk segera merancang, mendesain, hingga proses evaluasi proposal dapat dilakukan tahun ini.

 

Pasalnya, selama ini terdapat keluhan atas pendeknya waktu eksekusi program.

 

"Karena untuk menghasilkan produk yang betul-betul untuk siap diproduksi, dihilirkan, tentu membutuhkan waktu yang tidak singkat. Saya mendorong untuk bisa dilakukan evaluasinya di tahun N-1, sehingga pada tahun N bisa diselenggarakan  seoptimal mungkin sehingga hasilnya optimal," kata Nizam saat peluncuran Program Dana Padanan 2024 secara daring, baru-baru ini.

 

Pihaknya berharap program Dana Padanan ini dapat memberikan solusi dan dampak bagi kemajuan sosial, budaya, teknologi, dan dunia industri.

 

“Untuk seluruh civitas akademika memastikan hal tersebut, saya mengharapkan komitmen dari mitra yang konkret,” tegasnya.

 

Secara bersamaan Kepala Subbagian Tata Usaha Sekretariat Ditjen Diktiristek sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen Program Dana Padanan, Didi Rustam menjelaskan program Matching Fund-Kedaireka pada tahun-tahun sebelumnya mendapat antusiasme yang tinggi dari perguruan tinggi.

 

“Dari tahun 2021 hingga tahun 2023,  program Matching Fund mengalami peningkatan peminat yang luar biasa. Pada tahun 2021 ada sekitar 1.270 proposal yang masuk, tahun 2022 sebanyak 4.700 proposal, dan tahun 2023 sebanyak 5.600 proposal,”pungkasnya. (dod/fad)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan