Bubarkan Massa, Amankan Perusuh
SIMULASI: Jajaran Polres OKU melakukan pelatihan penanganan massa dalam mengantisipasi terjadinya unjuk rasa dalam pemilu. -FOTO: BERRI/SUMEKS-
BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Mengantisipasi terjadinya unjuk rasa dalam pemilu, jajaran Polres OKU melakukan latihan penanganan massa. Dalam simulasi digambarkan bagaimana personel menghadapi aksi unjuk rasa dari eskalasi biasa hingga berujung anarkis.
Latihan simulasi personel Polres OKU ini dilaksanakan di pelataran Terminal Batukuning Baturaja, Sabtu (13/10). “Latihan sispam kota ini untuk memberikan pemahaman ke personel supaya siap bertindak saat menghadapi situasi di lapangan,” ujar Kapolres OKU AKBP Arif Harsono.
Khususnya bagaimana menghadapi massa seperti aksi unjuk rasa. ‘’Karena selain peralatan, perlu kesiapan personel dalam penanganan situasi darurat dan pengendalian kerumunan massa,’’ ujarnya.
Simulasi melibatkan ratusan personel dari berbagai satuan. Berbagai kendaraan, seperti kendaraan taktis, mobil water canon (AWC), sepeda motor, ambulans, termasuk peralatan, senjata geranat asap, dan lainnya juga disiapkan.
Situasi digambarkan sampai aksi anarkis, berujung pembubaran kerumunan massa. Lalu, adanya penangkapan pada pelaku provokator dan perusuh yang menyebabkan terjadinya aksi anarkis. Seperti hendak ‘menculik’ ketua KPU, hingga melakukan pelemparan dan memukul anggota yang tengah melakukan pengamanan di lapangan.
Skenario dimulai dari kegiatan pemungutan suara di TPS. Lalu digambarkan ada oknum pemilih yang hendak mencoblos dua kali. Tapi diketahui petugas di TPS Kabupaten OKU. Pelaku tak terima hingga terjadi keributan di lokasi TPS.
Berlanjut, saat proses perhitungan suara di KPU, ada oknum caleg parpol yang tak terima hasil perhitungan suara. Menuding ada. KPU dinilai tak netral dan berpihak. Hingga datang massa ke kantor KPU, menuntut pemilu ulang.
Massa datang ke kantor KPU dan bertemu dengan personel dalmas awal. Terjadi negosiasi dengan pendemo, hingga beberapa masuk ke kantor KPU. Tapi pertemuan deadlock. Massa yang mencapai ribuan membuat suasana tak terkendali.
Bahkan ada massa yang hendak ‘menculik’ ketua KPU. Situasi semakin panas, hingga dalmas inti turun. Termasuk kendaraan AWC turun siap menembakan air ke kerumunan untuk membubarkan massa. Digambarkan upaya evakuasi ketua KPU dan diamankannya pelaku yang bertindak anarkis. (bis)