Demo Caleg di Lahat karena merasa dicurangi dalam pemungutan suara

FOTO: AGUSTRIAWAN/SUMEKS SIMULASI: Pelaksanaan simulasi pengamanan Pemiu 2024 mendatang yang dilakukan aparat Polres Lahat terhadap aksi demo salah satu pendukung di Gedung Kesenian Lahat, kemarin.--

LAHAT – Salah satu tempat pemilihan suara (TPS) di Kota Lahat terjadi kerusuhan. Dimana TPS tersebut mendapatkan protes dari salah satu pendukung calon legislatif. 

Mereka merasa dalam penghitungan kertas suara calon yang diusung dicurangi. Sehingga meminta penghitungan ulang oleh KKPS. Namun permintaan tersebut ditolak.

Kemudian KPPS melaporkan kejadian tersebut ke PPK, dan dilanjutkan ke KPU Lahat. Dengan adanya kejadian tersebut KPU lahat berkoordinasi dengan Polres Lahat untuk mengamankan kotak suara yang sudah berisi surat suara. 

Maka Polres Lahat  mengawal  dan membawa  kota suara tersebut dibawa ke kantor KPU Lahat. Massa yang tak menerima keputusan KPPS tadi tidak senang dan mempropokasi untuk mendatangi kantor KPU Lahat.

Massa melakukan protes serta orasi untuk meminta penghitungan ulang, namun kembali ditolak oleh ketua KPU Lahat. Akhirnya, terjadi bentrokan karena belum bisa membendung kemarahan massa.

Polres Lahat menerjunkan satu pleton Dalmas yang dilengkapi dengan perlengkapan serta mobil Water Canon untuk menghalau massa yang semakin brutal. Dibantu TNI dan Sat Pol PP, masa bisa di dorong mundur dan akirnya membubarkan diri. 

"Inti dari simulasi sispam kota ini adalah sebagai langkah antisipasi bila terjadi protes dari sebagian pendukung paslon dan calon legislatif dalam pemilu tahun 2024, dan tahapan-tahapanya," ujar Kapolres Lahat AKBP S Kunto Hartono S.Ik.

Dalam simulasi Sispam Kota pengamanan pemilu tahun 2024, digelar di Gedung Kesenian Lahat dihadiri semua unsur terkait. Mulai dari Sekda Lahat Candra, Kejari Lahat, DPRD Lahat, Pengadilan Negeri Lahat, Kodim 0405 Lahat, Komisioner KPU, Bawaslu, dan  lainnya. 

Hal yang sama juga dilakukan Polres Musi Banyuasin (Muba) dan Polres Pagaralam.  Polres Muba berlangsung di Aula Alex Noerdin Polres Muba. Kapolres Muba AKBP Imam Safi'I mengatakan tujuan untuk memberikan gambaran kepada KPU, Bawaslu maupun Pemda mengenai situasi, cara bertindak maupun untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas atau pun ujuk rasa saat pemilu sedang berlangsung.

Sekretaris Kesbangpol Muba Deny menyampaikan berharap bukan hanya simulasi semata tetapi juga dapat meningkatkan keamanan dan ketentraman masyarakat selama Pesta Demokrasi tahun 2024. 

Ditempat terpisah, Pj Walikota Pagaralam, H Lusapta Yudha Kurnia juga TFG Kesiapan Ops Mantap Brata Musi Tahun 2023-2024, bertempat di Halaman Mapolres Pagaralam, Kemarin

AKBP Erwin Irawan menjelaskan kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan simulasi keamanan sebelumnya. “Tujuan dari simulasi ini adalah menjaga pelaksanaan pesta demokrasi di Kota Pagaralam agar berjalan dengan damai, aman dan kondusif,” katanya.

Pj Walikota Pagaralam, H Lusapta Yudha Kurnia berharap sinergitas dari semua pihak dapat berjalan dengan baik dalam mengawal pesta demokrasi di Kota Pagaralam. (gti/kur/ald)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan