Sampaikan Hajat Secara Berjemaah
*Gelar Salat Istisqa, Minta Turunkan Hujan
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Musim kemarau panjang diiringi kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi masalah serius bagi seluruh masyarakat, khususnya di Kota Palembang. Berbagai upaya dilakukan pemerintah dan semua lapisan masyarakat, salah satunya melaksanakan salat istisqa meminta hujan langsung kepada Allah SWT.
Upaya itu juga dilakukan Pemerintah Kecamatan Sukarami dengan menggelar salat istisqa di halaman Masjid Al Ihsan, Jl Sosial, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Minggu (8/10). salat istisqo pun berlangsung khusyuk, dengan imam dan khotbah disampailan Ustadz DR K.H Faisal Abdullah Mpdi.
"Sesungguhnya kita hadir mengakui bahwa tak ada yang pantas dibesarkan kecuali Allah SWT. Tak ada yang pantas disombongkan di hadapan Allah SWT," kata Khotib. Barang kali selama ini banyak kesombongan yang ditampakkan dan hidup menyalahi pesan Rasulullah. "Allah menurunkan azab bagi hamba-hambanya yang ada kesombongan kepada Allah dalam dirinya, meski hanya sebesar biji atom," ujarnya.
Dia melanjutkan, Allah saat ini sudah menampakkan ayatnya, sudah lama tidak Allah menurunkan hujan, dimana ini juga menjadi salah satu tanda kiamat. Selain itu Allah juga menurunkan kemarau panjang yang diiringi dengan asap yang begitu menyesakkan. Jika asap ini terus dipanjangkan, benarlah hadis Rasulullah akan kiamat.
"Bersyukurlah kita yang hadir telah meluangkan waktu mengakui kehambaan diri kepada Allah pada pagi hari ini. Maka itu ya Allah hari ini (kemarin, red) kami hadir menjalankan salat di tempat yang paling mulia, kami memohon sepenuh permohonan dan hajat kami untuk diturunkan hujan,” lanjutnya.
Ini juga disampaikan Rasulullah, yang isinya mintalah hujan dan sampaikan hajatmu dengan berjemaah, maka akan dikabulkan semua hajatmu. Selain itu perlu jadi perhatian bersama, jika semua upaya sudah dilakukan, berdoa sudah, salat istisqo sudah, namun satu hal masih ada, yakni ada orang-orang yang mampu dan memiliki harta tapi tidak mau mengeluarkan sebagian hartanya untuk sedekah dan infak di jalan Allah, Maka akan ditahan hujan oleh Allah.
"Tidak ada cara lain agar Allah menurunkan hujan dan rahmatnya, yaitu dengan bertobat dari segala perbuatan maksiat, karena maksiat bisa menghambat rahmat Allah SWT turun kepada kita semua," tegasnya.
Camat Sukarami, Muhammad Fadly SSTP MAp mengatakan pihaknya melaksanakan salat istisqa untuk memohon ampun atas segala kesalahan yang mungkin banyak diperbuat. "Di sini kita berzikir dan berdoa bersama, berharap, dan memohon supaya Allah SWT segera menurunkan hujan. Mudah dengan Allah bisa segera menurunkan hujan bagi warga Kota Palembang," ujarnya.
Ia pun mengimbau masayarakat agar selalu menjaga lingkungan, kebersihan, jangan sampai ada pembakaran di sekitar rumah dan lahan di Kecamatan sukarami. "Sebab di musim kering seperti ini sedikit saja membakar tanpa diawasi bisa merembet dan meluas," katanya. Selain itu ia mengingatkan kepada warga untuk selalu menjaga kesehatan dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. "Mengingat kualitas udara saat ini tidak baik untuk kesehatan, kita mengimbau warga mengenakan masker di luar ruangan," pungkasnya. (nsw/fad)