https://sumateraekspres.bacakoran.co/

NRP Ngawur, Seragam Terbalik

Beredar KTA Polri Palsu

BANYUASIN – Warga di Kabupaten Banyuasin, heboh dengan Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri yang beredar di media sosial (medso). Tertera atas nama Aipda Muhammad Ivan, berikut fotonya. Bertugasnya di Polsek Betung. Namun yang membuat mencurigakan, Nomor Register Pokok (NRP) yang tertera pada KTA elektronik tersebut. Tertulis NRP-nya, 34256124000. Artinya, pemegang kartu itu kelahiran tahun ‘34 (1934), dan bulan 25. Lalu, kelebihan banyak angka di belakangnya. Padahal diketahui, penomoran NRP iu ada artinya. Dua digit pertama, adalah menunjukkan tahun kelahiran. Dua digit berikutnya, menunjukkan bulan kelahiran. Sementara empat digit terakhir, adalah nomor urut pada buku register NRP anggota Polri. Kejanggalan lain, foto yang terpasang pada foto itu terbalik letak posisi nama dan tulisan Polri. Diduga pelaku berfoto sendiri atau selfie, menggunakan seragam dinas Polri. Namun saat mencetak KTA itu, foto tidak diatur lagi ke posisi normal. Jelas, KTA elektronik Polri itu adalah palsu.
“Kami tegaskan bahwa KTA atas nama tersebut (Aipda Muhammad Ivan), bukan personel Polsek Betung, Banyuasin. Tidak ada nama Ivan di Polsek Betung,” tegas Kapolsek Betung AKP Gunawan Sahferi, Jumat (6/10).
Bantahan dan informasi KTA Polri palsu itu, juga sudah diumumkan melalui akun Instagram resmi Polsek Betung, @polsek_betung_banyuasin.
“Sebab, sudah cukup banyak masyarakat bertanya, apakah itu benar anggota Polsek Betung,” sesalnya.
Sehingga Gunawan mengimbau, agar masyarakat waspada dan jangan percaya jika ada oknum tidak berganggung jawab yang menggunakan KTA Polri palsu tersebut.
“Ditakutkan ini penipuan," tukasnya.
Sejauh ini, sambung Gunawan, belum ada masyarakat yang melapor ke Polsek Betung. Misalnya merasa dirugikan oleh pelaku yang mengaku-ngaku dan menggunakan KTA Polri atas nama Aipda Muhammad Ivan tersebut. “Makanya kami imbau waspada. Kalau ada laporan, akan kami tindak lanjuti,” tegasnya. (qda/air/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan