Generasi Z : Mempersiapkan Masa Depan Politik Indonesia melalui Pendidikan Politik
SUMATERAEKSPRES.ID - Hasil Sensus yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2020 mengungkapkan gambaran demografi Indonesia yang berbeda dibandingkan dengan hasil Sensus tahun 2010. Indonesia saat ini berada di puncak Bonus Demografi, di mana penduduk usia muda, terutama Generasi Z, mendominasi komposisi penduduk. Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997-2012, sekarang menyumbang sekitar 27,94% atau sekitar 74,93 juta dari total penduduk Indonesia. Generasi milenial yang juga memiliki peran penting dalam masyarakat. Meskipun selisihnya cukup sedikit, menyumbang sekitar 25,87% dari total penduduk Indonesia (BPS, 2021). Fenomena Bonus Demografi telah mengubah struktur demografi penduduk Indonesia, di mana pemuda yang sebagian besar terdiri dari Generasi Z dan milenial semakin bertambah banyak. BACA JUGA : Pemilik Mobil Hilang di SoMa Palembang Laporkan Kasus ke BPSK Oleh karena itu, persiapan pendidikan dan keterampilan bagi generasi muda ini sangat penting (Adioetomo & Pardede, 2018). Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya Generasi Z, merupakan program strategis untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang dapat berkontribusi dalam pembangunan negara. Oleh karena itu, keberhasilan upaya membangun Generasi Z akan menjadi kunci dalam memanfaatkan peluang Bonus Demografi. BACA JUGA : Data BPS Jadi Pedoman Ambil Kebijakan Salah satu langkah yang dapat diambil dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia generasi muda adalah dengan membangun karakter. Pembangunan karakter memainkan peran penting dalam membentuk kepribadian seseorang. Pembangunan karakter adalah usaha untuk membentuk karakter yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Samani & Hariyanto (2013) menyatakan bahwa pembangunan karakter merupakan dasar yang membangun kepribadian seseorang yang dapat terbentuk.