https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pagi Bahas Karhutla, Malam Pisah Sambut

*Pj Gubernur Tancap Gas di Hari Pertama Kerja

SUMATERAEKSPRES.I - Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Dr Drs H Agus Fatoni MSi, di hari pertamanya kerja langsung tancap gas dengan seabrek kegiatan. Pukul 08.30 WIB, bahas karhutla dengan Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK (KLHK), Sigit Reliantoro.

Rapat di lantai 9 Hotel Arista Palembang. Tampak hadir Asisten I Pemprov Sumsel Edward Candra, Kalaksa BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana dan jajaran Pemprov serta KLHK lainnya. “Kita rapat bersama KLHK bahas karhutla dan penangganan terpadu yang harus dilakukan," kata Fatoni.

Action lapangan perlu dilakukan bersama-sama karena masing-masing punya tugas dan tanggungjawab. Disatukan, sehingga penanganannya bisa lebih efektif.

"Kita sudah bicarakan kebutuhan apa untuk penanganan karhutla. Misal, sumber daya manusianya, peralatan, termasuk pendanaannya bisa provinsi/kabupaten kota dan pihak terkait lainnya," katanya.

Semua upaya dilakukan dan tidak boleh menunggu. "Akan dioptimalkan dengan memberdayakan SDM yang ada di daerah. Jadi insya Allah sumber daya yang ada cukup," paparnya BACA JUGA : Perintah Langsung Bu Menteri

Untuk peralatan, diakui Fatoni masih kurang dan butuh tambahan. "Segera kita bahas mengenai kekurangan ini termasuk meminta bantuan dan tambahan," katanya

Ia berharap masyarakat berhenti membakar. “Demi kesehatan dan nama baik Sumsel. Mari jaga lingkungan kita," imbuh Fatoni.

Saat ini, kondisi ISPU di kota Palembang sudah membaik. "Semoga Karhutla tidak semakin meluas dan kualitas udara semakin baik," tandasnya.

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLJK, Sigit Reliantoro mengatakan, karhutla membuat kondisi udara di  Sumsel memburuk. BACA JUGA : Hari Pertama Kerja, Pj Gubernur Tancap Gas Bahas Penanganan Karhutla

"Hari Jumat status ISPU hitam atau berbahaya. Sekarang relatif membaik," jelasnya.

Karhutla di lahan gambut yang dalam susah dipadamkan. Akses ke titik api juga susah. Maka perlu water bombing. Sedangkan water booming kesulitan air.

“Karena itu kami ajak masyarakat peduli dan ikut menjaga lingkungan masing-masing. Saya harap masyarakat puasa membakar," pungkasnya.

Usai rapat dengan jajaran KLHK, Pj Gubernur Sumsel menerima kunjungan Komisi XI DPR RI. Setelah itu, Fatoni bersilaturahmi ke DPRD Sumsel.

"Hari pertama saya bertugas, mengunjungi semua Forkopimda. Ini bentuk kordinasi karena Forkopimda itu mitranya Pemda," jelasnya.

Kunjungan diterima Ketua DPRD Sumsel, Dr Hj RA Anita Noeringhati SH MH bersama pimpinan dan anggota dewan lain.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan