Lumban Tirta Tetap Ramai Pengunjung
Palembang, SUMATERAEKSPRES.ID - Meskipun kota Palembang tengah dilanda kabut asap akibat kebakaran hutan yang melanda daerah sekitar, antusiasme warga untuk menjalani kegiatan olahraga tetap tinggi. Salah satu destinasi populer untuk bersantai dan berenang adalah Kolam Renang Lumban Tirta. Kolam renang yang berlokasi di jantung kota Palembang ini, tetap ramai dengan kunjungan masyarakat, Minggu (1/10).
Dengan harga tiket sebesar Rp 20.000, warga Palembang dapat menikmati kesegaran air kolam renang ini. Andi, salah satu penjaga kolam renang, menjelaskan bahwa pada hari Sabtu dan Minggu, kolam renang Lumban Tirta selalu dipadati pengunjung. Pengunjung yang datang ke kolam ini bervariasi, termasuk keluarga dan anak-anak muda milenial yang senang menghabiskan waktu bersama teman-teman mereka.
"Meskipun kondisi udara di Palembang tidak sepenuhnya ideal karena dampak asap, banyak warga tetap berusaha menjaga kesehatan dan kebugaran mereka dengan berolahraga di kolam renang ini," kata dia. Kolam renang Lumban Tirta menjadi tempat yang cocok untuk melarikan diri dari ketidaknyamanan akibat asap dan menikmati kegembiraan bersama keluarga dan teman-teman.
Warga Palembang menunjukkan semangat yang kuat untuk tetap aktif dan menjalani kehidupan normal meskipun berbagai tantangan dihadapi. Kolam renang Lumban Tirta tetap menjadi tempat yang populer dan diminati untuk bersantai dan berenang, menjadi salah satu tempat penting bagi komunitas Palembang dalam menjaga semangat hidup yang sehat dan aktif.
Ismail, salah seorang pengunjung mengaku sering berenang di Lumban Tirta. Bahkan ia juga membawa serta keluarganya. "Salah satu kegiatan yang cukup terjangkau di akhir pekan ya di Lumban Tirta," ujarnya.
Ditanya apa tidak khawatir efek negatif akibat kabut asap? Diakuinya ia dan keluarga hanya beberapa jam saja di luar ruangan. "Tidak terlalu lama jadi semoga tidak ada efek yang serius. Apalagi kami berenang di atas jam 8 jadi kabut asap juga sudah menipis,"katanya.
Di tengah tebalnya kabut asap akibat karhutla di Kota Palembang, kapan sebaiknya melakukan olah raga? Menurut dr. Rouly P Pasaribu, SpPD, KP, FINASIM, divisi Pulmonologi Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unsri dan dokter spesialis di Rumah Sakit Dr mohammad Hoesing Palembang, pada kondisi seperti sekarang ini, sebaiknya orang-orang rutin melihat nilai pencemaran udara di sekitar. “Jadi bisa mengecek langsung kwalitas udara di Palembang misal di pagi hari saat hendak berkatifitas,” katanya.
Akan nampak bahwa kualitas udara disekitar kita sebenarnya fluktiluatif atau berubah-ubah.
Pada saat kualitas udara jelek sebaiknya kurangi berada diluar ruangan terutama olah raga karena akan memperbanya konsumsi udara yg saat ini justru tidak sehat. Mengenai olah raga pagi sebaiknya dihindarkan. Karena biasanya pukul 6 sampai 8 kualitas udara masih sangat jelek.
“Umumnya kualitas udara menjadi membaik pada siang dan sore hari,” tambahnya.
Langkah-langkah mengurangi dampak pencemaran udara:
1.Tutup celah pintu dan jendela.
2. Pantau kualitas udara sekitar melalui laman bmkg
3. Gunakan masker/ respirator jika keluar rumah.
4. Perbanyak minum air putih
5. Gunakan air purifier dengan hefa filter sesuai luas ruangan utk mengurangi konsentrat partikel
6. Hindari masak dengan api.
7. Jika ada keluhan pernapasan segera berobat terutama jika memiliki penyakit lain. (lia)(iol/lia)