Sinyali Perairan, Telkomsel Memacu Perekonomian

MENARA BTS : Site Telkomsel di Desa Sri Gading sudah on air sejak 1 Desember 2022. BTS ini berjejaring 4G/LTE sehingga memudahkan warga Lalan yang ingin mengakses internet 4G. Foto : Rendi/Sumeks--

SUMSEL -  Kini petani-petani Desa Sri Gading, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tak pernah repot lagi menjual hasil komoditas padi, jagung, atau buah semangka. Sebanyak apapun produksi setiap kali panen, langsung deal, langsung diborong habis pedagang, pengepul, produsen, langsung kirim ke pabrik beras di Desa Gasing, Banyuasin atau agen-agen komoditi di Kota Palembang.

          Semua itu setelah terbangun Site Telkomsel di Sri Gading II yang on air sejak 1 Desember 2022. “Terasa betul manfaat tower pertama ini bagi masyarakat Desa Sri Gading. Karena sinyal internet 4G sudah bagus dan lancar, petani kita jadi lebih leluasa memasarkan produk pertanian saat panen raya,” ujar Kepala Desa Sri Gading, Khaerudin, Jumat (29/9).

          Sebelum menara BTS (base transceiver station) itu berdiri, lanjutnya, komunikasi nirkabel di desa sangat rumit, konektivitas internet nyaris blankspot. “Tower BTS terdekat berada di P16 Desa Bandar Agung (Kecamatan), sekitar 12 km dari Sri Gading. Kalaupun dapat sinyal 4G lemot, hilang-hilangan, dan hanya nyambung di lokasi tertentu,” tuturnya.

Setelah koneksi 4G andal sekali, mau jual apa-apa petani tinggal kirim foto atau video gabah basah. “Pokoknya kirim gambar via WhatsApp, deal langsung suplai gabah atau beras ke pabrik dan perusahaan-perusahaan perkebunan. Tak perlu lagi bos-bos beras datang ke sawah melihat hasil padi,” imbuhnya. Jadi lebih ringkas, penjualan cepat, pendapatan bertambah, masyarakat desa sejahtera.

          Menurut Khaerudin, panen padi musim pertama biasanya awal Februari hingga April sekitar 6-8 ton GKG (gabah kering giling) per hektar. “Total petani kita punya 600 hektar lahan sawah tadah hujan. Tapi penanaman padi musim kedua hanya separuhnya (300 hektar), sisanya ditanami jagung dan semangka,” ungkapnya. Ini karena kondisi kemarau, lahan mengering, dan produksi cenderung minim 2-3 ton GKG per hektar sekira Juli dan Agustus.

          Namun dia tak menampik ketika panen raya, harga komoditas cenderung turun karena suplai banyak. Biasanya pedagang-pedagang atau pengepul datang menawar jagung dan semangka. Sejak koneksi lancar, petani menjadi lebih pintar. “Untuk meningkatkan daya tawar, petani suka meng-upload hasil panen ke Facebook atau status WhatsApp lalu memasang nomor HP. Mereka juga menawar ke beberapa pengepul luar kota mencari harga lebih mahal. Akhirnya media sosial jadi kanal penjualan online,” terangnya.

          Petani menjadi lebih cepat tahu harga terbaru dari produsen beras atau buah di ibukota. “Pembeli kita memang banyak dari Kota Palembang, sementara Lalan ini masuk kawasan perairan dan daerah transmigrasi,” sebut Khaerudin. Menuju Desa Sri Gading harus menumpang speedboat 200 PK mengarungi Sungai Musi 4 jam perjalanan. Atau jalur darat melewati jalan perkebunan yang menantang sejauh 205 km dengan perjalanan 6 jam lebih.

          Saat ini produktivitas pertanian serasa ikut meningkat, berkat sinyal internet petani bisa browsing mencari bibit unggul atau varietas baru, obat pengendali hama yang bagus, hingga ketersediaan pupuk subsidi yang bisa dipantau via website. “Sinyal andal Telkomsel sangat membantu masyarakat go digital. Tak hanya urusan niaga pertanian, sektor-sektor lain pun demikian,” tuturnya.

Yang juga paling terasa ada perubahan gaya hidup masyarakat belanja online di e-commerce atau social commerce. “Kini banyak penduduk kita belanja online di marketplace. Dulu jarang sekali kurir ekspedisi masuk desa, sekarang setiap hari datang mengendarai motor mengantar paket ke rumah warga,” bebernya.

Masyarakat tertarik belanja online karena harganya lebih murah dibanding membeli langsung ke toko atau pasar tradisional. Apalagi seperti Lalan ini jangkauannya lewat perairan, sudah pasti biaya transportasi mahal. “Ini yang buat harga-harga barang sembako atau peralatan rumah tangga lebih tinggi. Dengan membeli online lumayan menghemat pengeluaran, menunggu barang juga tak lama 1-2 minggu. Kemudahan ini ikut memunculkan kreativitas berwirausaha, beberapa pembeli menjadi supplier,” tuturnya.

Di Pemerintahan, webinar dengan kabupaten tak lagi jadi hambatan. “Kapan saja perangkat desa bisa mengikutinya dari kantor, dari rumah. Menara BTS-nya dekat sekali, site-nya tepat berada di seberang Kantor Desa. Dari rumah pun gampang berselancar di dunia maya, apalagi pada jam-jam malam yang mungkin penggunanya sedikit,” cetusnya.

Sementara mahasiswa leluasa kuliah daring walau sedang berada di kampung. “Ada sekitar 10 mahasiswa di desa kita yang kuliah di kampus Palembang. Dulu kalau mereka pulang konsekuensinya tidak bisa ikut kuliah. Dengan sinyal yang mumpuni, kini mereka tetap bisa ikut perkuliahan dalam jejaring,” cetusnya.

Nyatanya, manfaat ini tak hanya dirasakan hampir 2 ribu jiwa penduduk Desa Sri Gading, tapi masyarakat desa-desa lainnya di Kecamatan Lalan. Sebab pembangunan Site Telkomsel bukan cuma menyasar satu desa, tapi sekaligus membangun menara BTS di 8 desa tahun 2022. Yaitu Desa Karang Makmur, Karya Mukti, Mekar Sari, Tri Mulya Agung, Ringin Agung, Mulya Jaya, dan Sari Agung yang ke semuanya on air Desember 2022. Total se-Kabupaten Muba sedikitnya ada 23 Site Telkomsel didirikan di wilayah blankspot dan resmi beroperasi (on air) tahun lalu.

“Sejak dulu hanya Telkomsel yang sinyalnya bagus di desa kita dan tahun lalu Telkomsel pun membangunkan menara BTS yang pertama. On air-nya 28 Desember 2022,” ujar Kepala Desa Ringin Agung, Tukiman. Selama ini untuk mendapat sinyal komunikasi yang baik, kata dia, warga desa harus menggunakan antena alias perangkat penguat sinyal telekomuniasi (repeater), karena BTS terdekat cuma ada di Desa Bandar Agung, sekitar 17 km dari Ringin Agung.

Tapi setelah kehadiran Site Telkomsel, masyarakat tak perlu lagi menggunakan repeater. “Ya, pokoknya sekarang warga sudah online semua lah. Internetan semakin enak, terutama sewaktu malam hari,” lanjutnya. Seperti di Sri Gading, warga Ringin Agung juga kian banyak yang berbelanja online di marketplace atau sebaliknya menjual produk apapun di media sosial mereka. “Mudah-mudahan Telkomsel pun terus meningkatkan kualitas jaringannya agar kami semakin fleksibel,” pungkasnya.

Pj Bupati Muba, H Apriyadi menyampaikan apresiasi kepada Telkomsel yang telah mendukung percepatan transformasi digital menuju Muba Smart Regency. Ia mengajak masyarakat Bumi Serasan Sekate memanfaatkannya dengan baik dan menjaga aset telekomunikasi ini. Karena keberadaannya memudahkan komunikasi dan mempermudah UMKM promosi secara digital.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Muba, Herryandi Sinulingga menambahkan konektivitas digital yang andal sudah jadi kebutuhan primer masyarakat, baik di bidang e-commerce, pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, dan sebagainya. Sehingga pembangunan infrastruktur telekomunikasi sampai pelosok negeri sangat penting. “Digitalisasi meningkatkan produktivitas penduduk, mempercepat pembangunan daerah, memacu laju perekonomian, dan akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. 

Apalagi Muba punya wilayah yang sangat luas dan jangkauan yang jauh untuk beberapa kecamatan seperti Lalan di daerah perairan. Sehingga butuh moda komunikasi yang tak terputus agar program pembangunan sampai kawasan terpencil berjalan lancar. “Kami terus mendorong pembangunan jaringan selular 4G, berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo dan provider telekomunikasi mengatasi wilayah yang masih blankspot sinyal internet,” tandasnya.

Selama ini, komitmen Telkomsel mensinyali seluruh negeri tak dapat dipungkiri. Hingga semester 1 2023, anak usaha Telkom Indonesia itu telah mengoperasikan 255.107 BTS di seluruh Indonesia dengan jumlah pelanggan dilayani lebih dari 150 juta. Tak heran jika Telkomsel menjadi operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia dan leading digital telco company.

Tak hanya menambah atau membangun jaringan baru, Perseroan juga terus melakukan upgrade seluruh jaringan menjadi lebih baik. Hingga awal Juli 2023, Telkomsel menuntaskan proses peningkatan seluruh layanan 3G ke 4G/LTE di 504 kabupaten/kota pada lebih dari 49 ribu BTS. Tak hanya fokus di perkotaan, juga mengoptimalkan jangkauan jaringan 4G/LTE sampai desa-desa pelosok atau 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Dan Kecamatan Lalan salah satu yang jadi prioritas Telkomsel untuk peningkatan jaringan.

General Manager Region Network Operations and Productivity PT Telkomsel Region Sumbagsel, Wawan Kuswandono mengatakan Telkomsel berusaha memastikan pemerataan dan kesetaraan akses jaringan broadband terdepan sampai pelosok negeri melalui proses bangun baru site atau peningkatan/pengalihan (upgrade) seluruh layanan jaringan 3G ke 4G/LTE. “Kami membuka lebih banyak peluang dan kesempatan kepada masyarakat untuk go digital, meningkatkan produktivitas, memaksimalkan aktivitas melalui pemanfaatan jaringan broadband terdepan, terluas, dan mumpuni,” ujar Wawan dalam keterangannya.

Telkomsel memastikan berbagai upaya pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas jaringan, serta pengembangan layanan dijalankan secara merata. “Seluruh kegiatan ini semata-mata untuk menjawab kebutuhan gaya hidup digital masyarakat serta pelanggan yang terus berkembang dari waktu ke waktu,” bebernya. Tentu saja, konektivitas 4G/LTE yang andal mendukung komunikasi mobile, akses informasi dalam jejaring, sekolah daring, e-commerce, wirausaha, dan seterusnya. Dan Telkomsel memegang komitmen itu.

Tak heran berkat ini pula, Telkomsel meraih penghargaan tingkat global di ajang Ookla® Speedtest Awards™ periode Januari-Juni 2023. Untuk kategori Best Mobile Coverage dengan capaian coverage score 887, Fastest Mobile Network dimana Telkomsel memiliki kecepatan akses broadband tertinggi di Indonesia mencapai speed score 35.33.

Kemudian Best Mobile Network, Best Mobile Video Experience dengan video score 69.92, Best Mobile Gaming Experience dengan game score 76.45, dan Top-Rated Mobile Network dengan rating 3.8 menempatkan Telkomsel sebagai operator paling diminati masyarakat Indonesia. “Kami menjadikan momentum ini untuk terus melaju meningkatkan kapabilitas konektivitas digital yang andal, cepat, dan merata melalui terobosan inovasi yang memanfaatkan teknologi terkini guna membuka semua peluang untuk mewujudkan Indonesia Maju,” kata Direktur Network Telkomsel, Nugroho. (fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan