https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kemarau, Produksi Karet di OKU Timur Menurun hingga 50 persen

OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID -- Akibat kemarau panjang, produksi getah karet di Kabupaten OKU Timur menurun hingga 50 persen. Hal itu, salah satunya di akui Nanang petani karet di Desa Burnai Mulya, Kecamatan Semendawai Timur, Kabupaten OKU Timur. "Biasanya seminggu dalam 1 hektar kebun karet menghasilkan 100 kg getah karet, selama musim kemarau ini turun jauh, hanya mendapatkan 50 kg per hektar," kata Nanang, Jumat 22 September 2023. Menurutnya hal itu menyebabkan keluhan masyarakat petani karet. Dia berharap rendahnya produksi karet akibat kemarau ini di imbangi dengan harga karet. "Seharusnya harga karet ini naik, untuk mengimbangi produksi yang turun," katanya. Nanang mengungkapkan, saat ini harga kare di tingkat petani masih berkisar Rp 7.000 hingga Rp 8.000 per kg. Hanya mengalami kenaikan Rp 500 per kilogram.

BACA JUGA : Ada Biaya Hidup Rp14,9 Juta, Jelajahi Jepang Bersama Beasiswa MEXT UR 2024 dari Ritsumeikan APU!
Di katakan Nanan memasuki musim kemarau ini, mereka sebut  sebut musim trek, jika kondisi seperti ini membuat tetesan getah karet pada sayatan kulit batang karet menjadi sangat sedikit. Menurutnya, akibat kondisi seperti ini membuat petani menjadi malas menyadap karet, karena pendapatan sangat sedikit. Soalnya, produksi getah turun hingga 50 persen di bandingkan saat normal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan