Dampak El Nino: Debu dan Swabakar Meningkat, Masyarakat Rentan Terkena ISPA

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Dampak dari fenomena El Nino berupa kemarau panjang telah memunculkan potensi kebakaran hutan, lahan, dan kebun. Kondisi ini mengancam masyarakat sekitar dengan potensi penyebaran Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Di Kabupaten Lahat, situasi ini semakin diperparah oleh aktivitas pertambangan yang dapat menghasilkan asap dan debu selama musim kemarau. Oleh karena itu, perlunya pengawasan dan pemantauan yang lebih intensif terhadap stok batubara. Pasalnya, kekuranghatiannya pemantauan dapat berujung pada swabakar, yaitu terbakarnya batubara, dan penyebaran debu batu bara. Beberapa pekan terakhir, terdapat laporan mengenai insiden swabakar di perusahaan pertambangan di Kabupaten Lahat. Serta protes massa terkait debu batubara dari perusahaan tambang seperti PT LDP dan PT GGB. BACA JUGA : Tukang Seblak Ala Crows Zero Masih di Buru Polisi Anggota Komisi II DPRD Lahat, Andriansyah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menyoroti serius kejadian swabakar batubara di sejumlah tambang di Lahat. Mereka bahkan berencana untuk melakukan kunjungan ke perusahaan tambang guna memantau kondisinya. Serta mendorong perusahaan-perusahaan tersebut untuk mencegah dan mengatasi masalah swabakar dan debu batubara. Andriansyah menyatakan, "Kita telah menerima informasi mengenai hal ini (aksi massa terkait debu dan swabakar). Kami akan segera menjadwalkan kunjungan." BACA JUGA : Tragedi di Area Tambang Batubara PT Banjarsari Pribumi, Helper Mekanik Tewas Terlindas Dump Truk Selain itu, ia juga mengimbau seluruh perusahaan tambang untuk lebih memperhatikan penumpukan batubara hasil penambangan mereka, agar swabakar tidak terjadi dan menyebabkan pencemaran udara dengan asap dan debu. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Agus Salam, melalui Kabid Penataan, Peningkatan, dan Kapasitas Lingkungan, Siti Zaleha, menjelaskan bahwa kondisi kemarau panjang, angin kencang, dan faktor teknis berpotensi memicu swabakar batubara.

Imbau Perusahaan Terkait Proaktif

Oleh karena itu, perusahaan tambang harus aktif dalam melakukan pemantauan dan, jika terdeteksi titik api, segera melakukan penyiraman. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran swabakar dan debu ke berbagai titik di tumpukan batubara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan