Terjerat Top Up, Harga Naik Terus

*Korban FEC di Palembang Mulai Berteriak *Minta Mentor dan Admin Bertanggung Jawab

PALEMBANG – Aplikasi penghasil uang Future E-Commerce (FEC) Indonesia, ramai jadi perbincangan. Model investasi dari perusahaan asing itu, menyambung modal perdagangan barang dan keuntungan. Belakangan para mitra gelisah, lantaran kini dana tidak bisa ditarik lagi. Apalagi Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (PAKI), telah umumkan pencabutan izin usaha PT FEC Shopping Indonesia, pada 6 September. Diduga melanggar izin uzaha perdagangan diberikan, berujung melakukan penghimpunan dana masyarakat tanpa izin. Investasi ini terbilang singkat. Baru enam bulan masuk Indonesia. Namun, di Indonesia kabarnya telah memakan ribuan korban. Menyebar hampir di seluruh Indonesia, termasuk di Sumsel. Dengan kerugian ditaksir mencapai Rp35 miliar. Bahkan, perayaan enam bulan hadirnya PT FEC Shopping Indonesia, digelar besar-besaran di sebuah hotel bintang 5 Kota Palembang, baru Minggu (27/8) lalu. Hadir mentor-mentor besar FEC kategori ACE, dari Jakarta, Lombok, Medan, Aceh, dan lainnya termasuk asal Palembang. Para mitra atau korban di Sumatera Selatan, tidak sedikit. Sudah ribuan orang. BACA JUGA : Pengguna Aplikasi Dana Ternyata Bisa Pinjam Uang Rp10 Juta, Berikut Cara Peminjamannya Namun belum banyak yang belum mau ‘muncul’. Hanya memendam kegelisahan, sembari masih berharap uang yang sudah disetor kembali. Tapi tidak bagi salah satu korban ini, Aritama, warga Km 5, Palembang. Dia sudah tidak peduli lagi dengan saldo data keuangan akun FEC miliknya.
“Saya sudah bilang sama Om Jo, saya cuma minta sekian sesuai kebutuhan. Sisanya ambillah, macet juga,” cetusnya, kemarin.
Om Jo yang disebutnya, salah satu mentor FEC di Palembang. Orang yang mengurusnya saat administrasi pendaftaran, 26 Juli 2023 lalu. “Sebelumnya saya sudah tanya-tanya dulu, perusahaan itu bagaimana, withdraw (WD-penarikan dana). Kata Om Jo begini-begini, baguslah. WD gampang,” beber Ari kepada Sumatera Ekspres. BACA JUGA : Daftar Pinjaman KUR BRI 2023 dan Jumlah Angsurannya Sebagai anak rantau dari Sumatera Utara, Ari tergiur. Coba dari penghasilan tambahan, dari usaha kecil-kecilan yang dijalaninya. “Namanya coba-coba, saya dari bintang 1 dulu. Total deposit Rp600 ribu. Tapi pas berjalan, kok begini. WD tidak bisa, belum balik modal ini,” ulasnya. Sementara orang yang memberikannya penjelasan manis itu, kini disebut Ari terkesan tidak bertanggung jawab dan menghindar. Bahkan keluar dari WhatsApp Group (WAG) FEC, istrinya juga berkelit. “Mereka itu (mentor) itu digaji lho oleh FEC, jangan lepas tanggung jawab. Paling kecil Rp300 ribu seminggu, ada yang jutaan rupiah seminggu,” cetusnya. Meski kerugiannya tidak sampai Rp1 juta, namun Ari dibuat kesal dengan investasi ini. Sibuk rapat-rapat dan berkumpul, membicarakan soal saldo namun tak juga kembali. ”Kesal jadinya sama mereka, untungnya saya main kecil. Ada teman saya, Rp30 juta rugi,” tukasnya. Di bagian lain, mentor lain di Palembang berinisial Ta. Namanya sempat pula disebut-sebut Ari, karena rumah Ta berdekatan dengan Jo.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan