Perjuangkan Eksistensi Dunia Pendidikan Agar Menjadi Perhatian Pemprov Sumsel

Reses Anggota DPRD Dapil VIII, H. Toyeb Rakembang S.Ag, H. Novian Fauzi, SH serta Drs. H. Solehan Ismail

Reses tahap kedua DPRD Provinsi Sumatera Selatan daerah pemilihan VIII, Lubuklinggau, Musi Rawas dan Musi Rawas Utara tanggal 2 hingga 9 September 2023, berjalan tanpa kendala. Reses anggota dapil VIII, H Toyeb Rakembang. S.Ag., dari Fraksi PAN bersama dengan H. Novian Fauzi, SH dari Fraksi Nasional Demokrat ( Nasdem) serta Drs. H. Solehan Ismail, dari Fraksi Gerindra menyambangi 12 titik yang ada di tiga kota dan kabupaten tersebut. Koordinator H. Toyeb Rekembang. S.Ag., dalam kesempatan tersebut mengatakan ada sebanyak 12 titik yang mereka singgahi. Intinya kita menyerap aspirasi yang disalurkan masyarakat. Namun kebanyakan yang kita singgahi adalah tempat pendidikan,” terang mantan anggota DPRD Musi Rawas ini tegas. Mengapa pendidikan menjadi pilihan? Dijelaskannya, pendidikan merupakan nafas utama bangsa dalam melahirkan pemimpin terbaik bangsa ke depan. Dengan pendidikan generasi muda mendatang akan tampil dalam garda terdepan untuk meneruskan perjuangan bangsa. Pendidikan nomor satu yang harus kita perhatikan. kemudian hal lainnya, yakni kesehatan, kesejahteraan masyarakat. Karena itu, dia bersama timnya getol menyorot masalah pendidikan di tiga wilayah.
Khususnya pada tingkat SLTA yakni SMAN, SMK serta MAN,” jelasnya. Kini dengan dilimpahkannya pendidikan tingkat SLTA ke pemerintah provinsi, banyak sekolah yang tidak terperhatikan.
Beda dengan dahulu, dimana masih dipegang oleh masing-masing pemerintah kota dan kabupaten. Ini dia contohkan salah satunya sekolah SMK Negeri 2 yang ada di Lubuklinggau. “Siswa yang sekolah banyak, tetapi pada kegiatan tertentu siswa tidak dapat mencurahkan skill yang mereka miliki dalam praktik. Karena sarana dan prasarana laboratorium tidak memadai. Sementara, yang bersekolah dan menuntut ilmu di SMKN 2 Lubuklinggau tersebut, tidak hanya siswa yang berasal dari Kota Lubuklinggau semata. Tetapi ada juga siswa dari Jambi, Bengkulu serta kabupaten dan kota lain di Sumsel,” paparnya. Karena itu, permasalahan ini akan dia bawa dalam rapat paripurna mengenai kurangnya sarana dan prasarana pendidikan serta kurangnya insfrastruktur yang ada. Disamping itu, juga kekurangan tenaga tata usaha (TU) dan operator.
“Macam saat ini tidak ada yang PNS bahkan tidak ada tenaganya. Ini perlu kita sampaikan dalam paripurna. Kita berharap Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas Pendidikan dapat menambah tenaga TU dan operator,” ungkapnya.
Sedangkan dalam reses lainnya mereka menyambangi Desa Mambang Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas. “Di sana kita bertemu dengan camat, kepala desa, perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas dan anggota BPD. Juga di Desa Tugu Sempurna Kecamatan Muara Kelingi. Juga Desa Lubuk Muda, Kecamatan Muara Kelingi, Desa Petrans Jaya Serta Desa Karya Teladan Kecamatan Muara Kelingi. Selanjutnya anggota DPRD asal Dappil VIII, meneruskan reses mereka dengan menyambangi SMA Negeri 6 Kota Lubuklinggau, SMA Negeri 8 Kota Lubuklinggau, SMA Negeri 9 Kota Lubuklinggau, SMA Negeri 2 Kota Lubuklinggau, SMA Negeri 5 Kota Lubuklinggau, serta SMK Negeri 2 Kota Lubuklinggau.
“Banyak yang kita tampung. Mulai dari aspirasi siswa sampai kepala sekolah. Sedangkan di desa kita juga menampung aspirasi dari pemerintah kecamatan hingga pada petani,” paparnya.
Pada intinya, di tahun anggaran 2025 mendatang, anggota DPRD Dapil VIII akan berjuang agar Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memperhatikan dunia pendidikan serta keinginan masyarakat arus bawah yang ada di kabupaten Mura, Muratara serta Kota Lubuklinggau. “Kita hadir dan berharap seluruh aspirasi dapat dipenuhi oleh Pemerintah Provinsi Sumsel. Pada dasarnya apa yang diinginkan guru, kepala sekolah, siswa, pemerintah kecamatan serta masyarakat desa adalah untuk kemajuan kota dan kabupaten yang ada di ujung Provinsi Sumatera Selatan,” tandas Toyeb. (adv/iol/087)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan