https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Imbas Kasus Dugaan Korupsi KONI, Cabor di Sumsel Bentuk Ini Demi Pelaksanaan Porprov

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID  - Kekhawatiran mulai muncul terhadap pelaksanaan Porprov XIV Sumsel yang akan datang akibat anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni Sumsel). Yang terlibat dalam masalah hukum yang sedang berlangsung. Penggemar olahraga yang mengklaim berasal dari berbagai cabang olahraga (Cabor) di bawah Koni Sumsel telah membentuk Tim Advokasi Pembela Hak Anggota Koni Sumsel (Tapak Koni Sumsel). Mualimin Pardi Dahlan, Ketua Tapak Koni Sumsel, menyatakan bahwa tujuan mereka dalam mendirikan tim advokasi ini adalah untuk memberikan dukungan kepada anggota Koni Sumsel. Khususnya yang terlibat dalam kasus hukum tersebut. "Kami membentuk tim advokasi ini bukan sekadar formalitas; itu bermula dari dua situasi yang memengaruhi anggota Koni Sumsel. Ini tentang mempertahankan hak-hak mereka, bukan pada tingkat kepemimpinan," tegasnya. Menurutnya, situasi saat ini berkaitan dengan proses hukum yang melibatkan Koni Sumsel, yang mencakup anggota-anggota dalam berbagai cabang olahraga. BACA JUGA : Update Terbaru Kasus Korupsi KONI Sumsel, Kejati Kembali Periksa 6 Orang, Siapa Saja? "Kami sangat prihatin dengan panggilan dan pemeriksaan yang sudah melibatkan puluhan saksi dari cabang olahraga dan pejabat Koni. Kami memiliki informasi bahwa lebih banyak individu yang terkait dengan kasus ini akan dipanggil," ungkapnya. Kekhawatiran kedua timbul karena anggota cabang olahraga Koni Sumsel saat ini fokus pada persiapan Porprov, yang berpotensi menyulitkan proses hukum yang sedang berlangsung. "Oleh karena itu, kami akan memberikan bantuan dan membela hak-hak anggota Koni Sumsel yang menghadapi masalah ini," tegasnya. BACA JUGA : Jadi Tersangka Kasus Korupsi KONI Sumsel, Hendri Zainuddin Tak Ditahan Dia menegaskan bahwa tim advokasi ini akan terus bekerja bahkan setelah Porprov berakhir. Mengingat sifat yang berlarut-larut dari proses hukum yang dihadapi oleh Koni Sumsel.

Beri Masukan

"Kami akan mengawasi dan terus memberikan masukan kepada semua anggota Koni Sumsel," tutupnya. Perlu diingat bahwa laporan sebelumnya menunjukkan bahwa penyelidikan terhadap kasus Koni Sumsel. Berasal dari dugaan korupsi, penyelewengan dana hibah, deposito, dan pengadaan barang di Koni Sumsel.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan