Bekali Kader Pengetahuan BHD
*Agar Bisa Berikan Pertolongan Dasar
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bantuan Hidup Dasar (BHD) jadi menjadi pengetahuan wajib yang harus dimiliki khususnya tenaga kesehatan.
Utamanya kader Posyandu yang merupakan garda terdepan dalam penyelesaikan masalah kesehatan di tingkat paling dasar.
"Tenaga kesehatan harus memilik kemampuan BHD, terutama yang bertugas pada garda terdepan, seperti posyandu," kata Gubernur Sumsel H Herman Deru.
Hal itu ia sampaikan saat membuka Jambore Kader Kesehatan Tingkat Provinsi Sumatera Selatan dengan Kegiatan Sosialisasi BHD 2023 di Asrama Haji Palembang, kemarin (6/9).
Deru berharap sosialisasi BHD dapat diteruskan kepada seluruh orang yang berminat.
Tidak hanya komunitas besar. Tapi semua organisasi, termasuk perusahaan, BUMN/BUMD yang ada di Sumsel.
"Kita perlu sampaikan kepada masyarakat tentang hidup sehat dan berkecukupan gizi.
Maka promosi ini kita perlu lakukan. Saya yakin seluruh tenaga kesehatan kita mampu untuk terus mensosialisasikan tentang pentingnya menjaga kesehatan," tambahnya.
Di Sumsel, total 6.693 Posyandu yang telah mempunyai alat pemantauan tumbuh kembang.
Sebanyak 33.465 kader telah mendapatkan seragam. "Kita lengkapi semua kebutuhan agar mereka bisa bekerja secara maksimal," ucap gubernur.
Pemprov telah membantu pemenuhan kebutuhan alat penimbangan balita di Posyandu.
“Bagi yang timbangan digitalnya rusak agar segera melapor ke Puskesmas atau Dinas Kesehatan," imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumsel, dr Trisnawarman, mengatakan, kader Posyandu berperan penting dalam pencegahan stunting dan masalah kesehatan lainnya.
Jambore Kader Kesehatan merupakan kegiatan sangat spesial.
"Oleh karena spesial, maka semua kader kesehatan akan mendapat ilmu untuk membantu masyarakat dalam keadaan darurat dan henti napas. Agar bisa memberikan pertolongan pertama pada orang yang membutuhkan," bebernya.
Tris mengungkapkan, pengetahuan BHD menjadi tema dalam penyelenggraan Jambore Kader Kesehatan.
"Salah satu yang diupayakan dalam Jambore Kader Kesehatan ini, para kader mendapat berbagai ilmu dasar dalam penyelenggaraan posyandu.
Juga, pengembangan kompetensi kader dalam penyelenggaraan posyandu," pungkas Trisnawarman. (yun)