PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kamis (7/9) pagi, sebuah musibah kebakaran melanda sebuah rumah permanen di Jalan Anggrek Raya Lorong Teratai, Kelurahan Sialang, Kecamatan Sako. Dugaan awal, api berasal dari sebuah kamar di dalam rumah milik Purwantoro alias Eko (46) akibat terjadinya korsleting listrik. Awalnya, para tetangga yang tinggal di sekitar rumah tersebut melihat kepulan asap putih menyembul dari atap rumah. Wahyu Purwanto (27), salah satu tetangga Eko, dengan cepat memanggil pemilik rumah, Eko, dan juga membangunkan Dedek (41), yang tengah tertidur nyenyak di dalam kamarnya. Sementara itu, penghuni rumah lainnya, sekitar 11 orang, sedang berada di luar rumah menjalankan rutinitas mereka. Beruntung, Dedek segera bangun dan keluar dari dalam rumah. Jika tidak, Dedek mungkin akan menjadi korban api yang dengan ganasnya melahap seluruh rumah tersebut. BACA JUGA : Penuh Haru! Inilah Impian Mulia Almarhum Adik Bupati Muratara untuk Daerahnya Wahyu, yang melihat asap, berkata, "Saya melihat adanya kepulan asap putih dari atas rumah, langsung saya panggil-panggil orang di dalam rumah untuk segera keluar." Saksi lainnya, seorang wanita bernama Putu (35), mengatakan dia mendengar dua kali ledakan yang terdengar dari dalam rumah yang terbakar.

Kesulitan Akses Jalan Sempit

Sama seperti Wahyu, Putu juga berteriak-teriak memanggil orang-orang yang berada di dalam rumah. Api baru berhasil padam sekitar satu jam kemudian setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Kecamatan Sako tiba untuk memadamkan api. BACA JUGA : Menteri PANRB Pastikan Tak Ada Penghapusan Honorer Hingga Desember 2024, Berikut Penjelasan Lengkapnya Camat Sako, Dr. Amiruddin Sandi, S.STP, M.Si, menjelaskan, "Tadi mobil pemadam kesulitan untuk masuk karena kondisi lorong yang sempit. Petugas pemadam kebakaran harus menyiram api di kiri dan kanan rumah yang terbakar agar tidak menyebar." Sementara itu, Kapolsek Sako, Kompol Sulis Pujiono, SH, menyatakan bahwa penyebab sementara kebakaran ini adalah korsleting listrik. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, meskipun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua untuk selalu berhati-hati dengan instalasi listrik di rumah mereka. (kms)