PALEMBANG  - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang, mendata warga miskin yang belum tersentuh bantuan sosial (Bansos) sama sekali akan  diverivikasi dan divalidasi (verval) tahun depan. Jumlah ini didapat berdasarkan data yang sudah diverifikasi dan validasi oleh Dinsos. Menurut Kepala Bidang Fakir Miskin Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang, Hj. Siti Fauziah. SPd. MKes, bahwa dinsos kota Palembang sudah melakukan peyandingan data antara DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dengan data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem).

"Berdasarkan data penyandingan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) dari 33.839 masyarakat miskin ekstrem ada sebanyak 23.458 masyarakat miskin atau KPM yang belum tersentuh bantuan sosial (Bansos)," ujarnya, belum lama ini.

Dijelaskannya, bahwa Non bansos itu artinya KPM (Keluarga Penerima Manfaat) atau keluarga miskin yang sama sekali belum tersentuh bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. "Mereka yang belum sama sekali menerima bantuan ini banyak faktor juga, seperti mungkin belum masuk data DTKS, atau mungkin sudah masuk tapi belum di Verval lagi (yang sudah mampu tapi belum dikeluarkan dari data, dll)," jelasnya. Jadi di dalam  data penyandingan ini juga sudah dikelompokkan jumlah KPM yang menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), termasuk juga jumlah KPM yang menerima BNPT dan PKH (Terima dua jenis bansos). “Untuk data BNPT ada sebanyak 3.208, kemudian Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 3.282, dan juga KPM penerima BPNT + PKH dengan jumlah 3.891 di wilayah kota Palembang," paparnya. Kemudian, dari data non bansos ini dilakukan verifikasi dan validasi untuk tahap 1 didapatkan data bahwa dari data 23.458 itu ternyata ada 12.812 yang datanya  sudah diperbaiki. Seperti datanya dihapus karena meninggal dunia, sudah tidak layak lagi, dan lainya.

"Jadi PR untuk kota Palembang di tahun depan tinggal 10.646 lagi yang harus di Verval, untuk mengetahui benar seperti apa kondisi sebenarnya di data angka dan lapangan (nyatanya)," ujarnya.

“Sepuluh hari operator kelurahan melakukan Verval ke wilayah nya masing-masing itu sudah didapatkan hasilnya, itu nanti harapan nya di 2024 zero miskin ekstrem," Pungkasnya. (tin/lia)