Tulus Mencari Ilmu, Tekadkan Mau Sukses
PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID- Sebagai seorang mahasiswa supaya bisa sukses di dalam kampus harus punya tekad dan niat yang tulus dalam mencari ilmu di tempat perkuliahan.
"Camkan dalam hati, saya kuliah belajar dengan benar karena mau sukses dan tidak mau hidup susah," pesan Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya, saat menjadi pembicara pada seminar yang digelar UKMK Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran dan Dakwah Ranting Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Fatah Palembang di Gedung DPRD Kota Palembang, kemarin (3/9).
Kemudian, lanjut Ridho, camkan pula di hati, jika kuliah karena sayang papa dan mama.
“Jangan kuliah karena takut sama dosen atau takut mengerjakan tugas dan lainnya," tuturnya. Karena kenapa, terangnya, kesuksesan seorang mahasiswa di dalam kampus bisa menentukan kesuksesannya di luar kampus kelak.
"Berhasil dan sukses kita ya untuk diri kita, bukan untuk siapa-siapa. Kita belajar untuk diri kita agar ke depan bisa menjadi orang yang senang dan berguna bagi agama, bangsa, dan negara," bebernya. Kemudian bagaimana agar sukses di luar Kampus, tentu harus diperhatikan bagi semua mahasiswa, terutamanya yang mengikuti seminar ini.
“Pertama kita harus menjalankan semua dengan berkesinambungan dan berimbang, baik antara dunia dan akhirat.
Kalau kita menerapkan itu tentu kita tidak hanya sukses di luar kampus saja, tapi sukses juga diakhirat," imbuhnya.
Tanamkan dalam diri bekerja untuk ibadah, memberikan yang terbaik dan lakukan apa yang bisa untuk masyarakat banyak.
Apalagi UIN ini indentik dengan Islam. “Di Prabumulih, dari 13 program yang dijalankan hampir semua program kami identik dengan nilai-nilai Islam, contoh infak pegawai, membangun masjid, salat, baca tulis Al-Quran, dan lainnya,” tegasnya.
Ini yang ia maksud supaya perlu digalakkan di tengah masyarakat tanpa mengabaikan urusan dunia.
Kemudian bagaimana agar bisa sukses di luar kampus, tentu dengan berbagi kepada sesama sebagai bentuk syukur kepada Allah.
"Saya sendiri membuktikan itu. Apa yang dikatakan dalam Al-Quran semua benar, contohnya bersyukur.
Bersyukur dalam ucapan dan perbuatan maka Allah akan mempermudah semua urusan," ujarnya.
UIN ini ada program internasional dan ia sangat mendukung itu, Kota Prabumulih juga sudah menerapkan itu.
"Kami sudah mengirim SDM sampai ke Jepang untuk bisa belajar," katanya. J
adi pengangguran itu tak bisa dituntaskan tanpa ada dukungan Pemerintah, karena dengan hadirnya Pemerintah maka akan meyakinkan perusahaan untuk bisa menerima SDM dari Prabumulih.
Dia juga berpesan kepada siapa pun Gubernur Sumsel ke depan, jangan sampai mengabaikan dan berfokus pada satu masalah saja.
Ada lima hal yang menjadi masalah saat ini dan semua harus dijalankan secara berimbang dan komperhensif, yakni infrastruktur, kemiskinan, pengangguran, lingkungan, dan mental.
Terakhir bagaimana cara mengurangi kemiskinan itu mudah saja, karena setiap kabupaten/kota ada datanya.
Tinggal bagaimana intervensi pemerintah dan harus ada kolaborasi antara Gubernur, Bupati, Wali Kota. "Harus berjalan selaras antara provinsi dan daerah," tegasnya.
Harapannya dengan adanya seminar ini akan menjadi sebuah masukan serta motivasi sehingga mahasiswa bisa menerapkan semuanya dengan berimbang, dunia akhirat jalan beriringan. "Ya insya Allah, semua dimudahkan urusannya," pungkasnya. (nsw/fad)