Minta Polisi Tindak Tegas Penambang Ilegal
Editor: Widhy Sumeks
|
Selasa , 29 Aug 2023 - 19:58
*Musim Kemarau, PETI Semakin Meresahkan
MURATARA – Maraknya penambang emas ilegal terutama di wilayah Sungai Muara Tiku, Kecamatan Karang Jaya, hingga Sungai Minak Kecamatan Rupit, Muratara sudah meresahkan masyarakat. Selain menyebabkan pencemaran aliran sungai, juga merusak ekosistem yang ada di sungai. Karena itu, Bupati Muratara H Devi Suhartoni meminta pihak kepolisian untuk mengambil tindaklan tegas terhadap para penambang emas illegal tersebut."Saya sudah telepon pak Kapolres, tolong pak di tangkapin semua itu yang nambang emas di sungai. Paling parah itu sungai di Muara tiku dan sungai Minak," tegasnyaDevi mengaku sudah pusing, mengurus masalah pencemaran aliran sungai akibat aktivitas PETI. Dia mengaku banyak mendapat keluhan dari masyarakat karena saat ini musim kemarau warga kesulitan air bersih dan air sungai tidak bisa dimanfaatkan. "Banyak warga ngeluh sulit air, sungai keruh gara gara orang nambang emas. Kami selaku Pemerintah dan DPRD sudah melakukan penganggaran, membentuk pos apung dan lain lain, tapi sungai masih tetap keruh," katanya. Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani, siap untuk mengambil tindakan tersebut. “Kami tidak segan menindak para pelaku yang meresahkan akibat melakukan pencemaran aliran sungai,” tegasnya. Untuk tahap awal, pihaknya memberikan imbauan terhadap warga yang melakukan aktivitas Peti Ilegal agar berhenti melakukan aksinya.
"Kami menghimbau kepada semua pihak yang terlibat dalam pertambangan emas ilegal untuk mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku. Penambangan Emas tanpa izin adalah pelanggaran serius terhadap hukum dan dapat merugikan lingkungan serta stabilitas masyarakat," imbaunya.Kondisi pencemaran aliran sungai cukup parah, bahkan dilakukan 24 jam tanpa henti menggunakan mesin dompeng menyedot air, untuk mendapatkan serbuk emas. "Kalau sudah dihimbau tidak mau stop juga, kami akan melakukan penindakan tegas sesuai prosedur yang berlaku," tegasnya. Ia berharap, himbauan ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan Pertambangan yang lebih transparan, legal, dan berkelanjutan di Wilayah Muratara. "Kami tidak main main dalam menangani penambangan ilegal," tegasnya. (zul)