Asap Karhutla, ISPA Serang Balita
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Sepanjang bulan Agustus 2023 ini kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) cukup tinggi. Terutama ISPA yang menyerang balita.
Hal ini dipengaruhi oleh cuaca yang panas dan kering serta asap yang mulai pekat akibat karhutla saat ini. Dari data Dinas Kesehatan Kota Palembang tercatat hingga minggu ketiga tercatat ada 4.716 balita usia lebih 5 tahun yang menderita ISPA.
Kemudian ada 1.647 kasus yang menyerang balita usia 1-5 tahun dan 535 kasus di menyerang bayi kurang dari satu tahun Agustus.
“Jumlahnya terus meningkat,” kata Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan kota Palembang Yudhi Setiawan kepada Sumatera Ekspres, kemarin.
Masih kata dia, dibandingkan dengan bulan Juli lalu, balita usia 1-5 tahun penderita ISPA mencapai 2.890 kasus.
Sementara bulan Juni 2.782 kasus dan Mei 3.066 kasus. Sementara Agustus ini jumlah kasus sudah mencapai 4.761 kasus.
Yang juga harus menjadi perhatian adalah jumlah penderita ISPA yang menyerang bayi di bawah 1 tahun.
Hingga Agustus ini tercatat ada 535 bayi yang menderita ISPA, sementara bulan Juli tercatat 495 kasus dan Juni 726 kasus.
Sementara anak usia 1-5 tahun yang menderita ISPA tercatat 1.647 kasus di bulan Agustus, 2.035 kasus di bulan Juli dan 2.055 kasus di Bulan Juni.
Di sisi lain, penyakit pneumonia juga cukup banyak menyerang balita di Palembang. Tercatat ada 145 kasus pneumonia di bulan Agustus ini.
Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan kasus pneumonia pada balita di bulan Juli yakni 320 kasus. Tertinggi Juni lalu ada 333 kasus pneumonia pada balita.
Lebih lanjut Yudhi mengatakan, warga Palembang diimbau untuk tetap menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit.
Antara lain dengan mengusahakan emmakai masker apabila kwalitas udara di Kota Palembang semakin memburuk. Segera ke fasilitas kesehatan bila kesehatan terdampak kualitas udara yang memburuk.
“Dan tetap meningkatkan imunitas badan antara lain dengan cukup istirahat, menjaga pola makan dengan gizi seimbang dan melakukan PHBS 9Pola hidup bersih dan sehat),” paparnya. (lia)