Sayur-Sayuran Tinggal Petik
MUARADUA – Yupita Siska Wiyanti warga Gunung Terang Buay Sandang Aji OKU Selatan yang sejak dua tahun terakhir menjalankan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). Manfaat yang dirasakan Yupita dalam melaksanakan program yang diinisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru ini pun benar-benar terasa. Sekecil-kecilnya manfaat yang dirasakan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari khususnya untuk dapur. Kondisi ini bisa menekan biaya pengeluaran. " Sejak kami membuka kebun sendiri, tidak perlu lagi beli sayur-sayuran. Untuk bumbu masakan juga sudah ada dikebun. Semuanya tinggal petik di kebun," ungkapnya. Selain itu, manfaat atau keuntungan yang didapat sebenarnya tidak hanya dirasakan dia pribadi. Tetapi juga sebagian besar keluarga disekitar rumahnya. ‘’Karena saya tidak mematok harga jual, jika ada yang ingin mengambil sayur-sayuran di kebun,’’ ujarnya Sejumlah tanaman ditanam di kebun Yupita. Diantaranya, kangkung, daun singkong, kacang panjang, cabai, tomat atau lainnya. ‘’Untuk keluarga ya tentu gratis. Sebagian lagi seperti singkong, kacang tanah, pinang, dan lainnya itu memang kita jual setiap panen," jelasnya. Sejak membuka lahan kosong menjadi kebun, income bisnis ekonomi dia memang berjalan. Salah satunya penjualan singkongnya laris manis dibeli warga. Bahkan, hampir setiap hari ada saja pembeli yang datang untuk membeli. Untuk yang membeli dia mengaku yang datang tidak hanya dari sekitar desanya. Tetapi juga ada sebagian dari luar desa. "Biasanya untuk bahan untuk membuat kue, ada yang di goreng, dibuat untuk jajanan jualan buka puasa, ada juga yang persiapan untuk bahan keripik untuk lebaran," ujarnya. Tanaman ini, lanjutnya, ditanam diatas lahan seluas 1,5 hektar tidka jauh dibelakang rumahnya. Lahan yang sebelumnya belum terpakai tersebut disulap menjadi perkebunan bermacam-macam tanaman. Setelah merasakan dampak hasil dari berkebun, dia mengaku kedepan akan terus memperluas lahan kebun miliknya. Salah satu tanaman yang akan jadi ujicoba pengembangannya yaitu tanaman semangka inul." Semangka inul ini, sedang persiapan mencari bibit, dan nanti aka. kita tanam, " tukasnya. (end)