https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kanan-Kiri Tol Palindra Membara

*Kesulitan Air, Pemadaman hingga Malam

*Kapolda-Bupati Tinjau Lokasi

OGAN ILIR - Sekali terbakar, sulit padam. Kondisi ini menggambarkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kabupaten Ogan Ilir dan OKI. Petugas gabungan berjibaku tanpa kenal waktu lakukan pemadaman. Pagi, siang, sore bahkan hingga malam. Untuk wilayah Ogan Ilir, saat ini petugas tengah dipusingkan terbakarnya lahan pada beberapa titik. Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol A Rachmad Wibowo meninjau salah satu lokasi karhutla di Desa Palemraya, Indralaya Utara, Ogan Ilir, Jumat (18/8). Ketika Kapolda tiba, kondisi lahan masih penuh asap. Petugas pemadam dari BPBD, Manggala Agni, TNI, dan Polri masih melakukan pemadaman. Dengan bantuan helikopter water bombing. Terjadi pula karhutla di wilayah Desa Meranjat III Kecamatan Indralaya Selatan. Lalu, Desa Palemraya dan Desa Pulau Semambu Kecamatan Indralaya Utara dan Kecamatan Muara Kuang.
“Helikopter sejak menjatuhkan air, sampai kembali lagi menjatuhkan air, kita hitung tadi butuh waktu 5 menit. Dalam tenggang waktu 9 menit, muncul lagi api-api baru. Karena cuacanya yang cukup panas. Tadi saya ukur di sini 33° C
dan anginnya juga cukup kencang,” ungkap Kapolda. BACA JUGA : 6 Satelit Deteksi Ratusan Hot Spot Masyarakat diingatkan tidak membakar lahan. Juga berhati-hati dalam memasak maupun membuang puntung rokok. “Bisa dilihat sendiri, begitu sulitnya petugas mencapai lokasi titik api dari darat. Paling efektif hanya dari udara,” imbuhnya. Terkait pelaku karhutla, sudah ada beberapa yang diproses hukum. Tapi pihak kepolisian mendepankan upaya pencegahan. “Kuncinya masyarakat harus sadar, jangan memicu kebakaran. Situasinya, El Nino mungkin bisa sampai Oktober, panas seperti ini,” jelas Kapolda. Setidaknya, setiap hari di Sumsel ada 17 titik api yang harus dipadamkan dengan water bombing. Sementara, kemampuan personel dan peralatan terbatas. Di Sumsel ada 4 heli water bombing. “Meskipun ada mobil pemadam, tapi sulit menjangkau lokasi,” cetusnya. Kapolda mencontohkan, kebakaran lahan di sisi kiri-kanan jalan tol Palindra Km 16+800. “Karena ada pagar, sungai, parit, susah ditembus,” terangnya. Karhutla di titik itu terjadi sejak Kamis (17/8) malam. Dari udara, kobaran api tampak cukup luas. Merah membara. Persisnya di sekitar kawasan Km 16 Tol Palindra. Di wilayah Desa Pulau Negara, Kecamatan Pemulutan Barat. Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar mendatangi lokasi karhutla itu bersama Kapolres AKBP Andi Baso Rahman. Bupati minta sanksi tegas diberikan kepada pelaku yang membakar lahan tersebut. Baik sengaja maupun karena unsur kelalaian.
“ Saya mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat untuk bersama - sama mencegah terjadinya kebakaran lahan. Ini tanggung jawab kita bersama,” ucap Panca.
Dinas PU Ogan Ilir akan melakukan pembersihan saluran air/kanal yang dapat berguna sebagai sumber air ketika sedang melakukan pemadaman.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan