Presiden Anugerahi Bupati OKI Satyalencana Wira Karya
*Berjasa di Bidang Koperasi dan UMKM
OKI , SUMATERAEKSPRES.ID- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan Satyalencana Wira Karya kepada lima orang di Indonesia.
Yang dinilai berjasa terhadap negara dalam pengembangan koperasi dan UMKM.
Penghargaan itu diberikan kepada Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Paku Alam X, Bupati Ogan Komering Ilir (OKI) H Iskandar SE,
Bupati Kuningan H Acep Purnama, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, dan Ketua Koperasi Wanita Lingga Binangkit Kabupaten Garut, Siti Maryam.
Tanda jasa disematkan oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki pada puncak Hari UMKM 2023 di Pamedan Puro Mangkunegaran, Solo, Sabtu (12/8) lalu.
"Ini sebagai penghargaan atas jasa-jasa mereka yang namanya tercantum dalam surat keputusan.
Mereka telah memberikan dharma baktinya yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia sehingga dapat dijadikan teladan bagi orang lain," kata Teten.
Penghargaan untuk Bupati OKI H Iskandar SE dari Presiden lantaran dinilai berhasil dan secara konsisten mendorong koperasi dan UMKM di OKI naik kelas.
Antara lain melalui Program Satu Desa Satu Koperasi, Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat mencapai 21.000 Ha sejak 2017,
serta realisasi penyaluran KUR tertinggi di Sumsel mencapai 92,8 persen atau senilai Rp 1.425.120.749.
Selain itu, Pemkab OKI juga membuka akses produk Koperasi dan UMKM untuk masuk ke pasar retail modern melalui dukungan produk halal bagi UMKM agar naik kelas.
"Program Satu Desa Satu Koperasi yang sudah digagas Bupati OKI sejak 2014, sebuah inovasi yang orisinil menurut kami untuk mendukung ekonomi kerakyatan,
" ungkap Elisa Sintia Dewi SE, Ketua Tim Penilai dari Sekretariat Militer Presiden.
Hal itu ia sampaikan saat melakukan verifikasi penghargaan SWK kepada Bupati OKI pada 13 Juli 2023 lalu.
Bupati OKI, H Iskandar SE mengatakan, gagasan Program Satu Desa Satu koperasi sudah muncul sejak 2008 lalu.
"Karena saya tahu betul kondisi daerah ini (OKI), permasalahan dan kendala yang kami hadapi. Kemajuan harus dimulai dari desa, sama dengan semangat nawacita Pak Presiden," ujarnya.
Iskandar memuji UMKM yang adaptif terhadap berbagai perubahan. Salah satunya saat pandemi Covid-19 melanda.
"UMKM telah terbukti mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan menghadirkan inovasi yang kreatif dalam produk dan layanan mereka," katanya.
Meski demikian, pemerintah menurutnya perlu terus menstimulasi pelaku UMKM untuk aktif berkembang.
"Pemerintah tidak hanya jadi kurator atau mendampingi, tapi juga jadi offtaker agar bisnis mereka lebih tumbuh. Harapannya, UMKM kita dapat terus naik kelas," tukasnya.(*/uni)