https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Modifikasi Cuaca hingga 18 Agustus

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Potensi awan penghujan masih terpantau walau saat ini musim kemarau. Teknik modifikasi cuaca (TMC) di Provinsi Sumatera Selatan

pun kembali dilakukan. TMC ini merupakan bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang akan dilaksanakan hingga 18 Agustus 2023 mendatang.

“Kita sudah mulai melakukan teknik modifikasi cuaca untuk hujan buatan di Sumsel sejak 8 Agustus lalu hingga 18 Agustus nanti.

Selanjutnya BNPB akan meneruskan pelaksanaan TMC di Jambi,” jelas Ansori, Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Kamis (10/8).

Berbeda dengan TMC sebelumnya, pelaksanaan TMC kali ini bekerjasama dengan Smart Aviation menggunakan pesawat jenis Caravan.

Diakui Ansori, dalam satu hari TMC hingga dua kali sorti. “Sehari kita melakukan penaburan garam dengan dua kali sorti. Satu kali sorti ditebar satu ton garam di atas awan potensial,” jelasnya.

Berdasarkan pengamatan BMKG, lanjut Ansori, saat ini potensi awan penghujan masih terlihat di atas langit Sumsel.

“Karenanya TMC dimaksimalkan selagi awan penghujan masih ada. Kami memaksimalkan TMC dengan harapan di area Sumsel bisa turun hujan,” ujarnya.

Dengan TMC ini, pihaknya berharap besar bisa membasahi lahan-lahan yang rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sehingga dapat menekan potensi bencana karhutla di area Sumsel.

“Kami bersyukur karena BNPB memberikan bantuan TMC saat ini, sebab hasil laporan di lapangan sudah banyak terjadi kasus karhutla.

Bahkan setiap hari, kami mengintensifkan pemadaman karhutla di sejumlah wilayah di Sumsel. Paling dominan saat ini, kebakaran hutan dan lahan ada di Ogan Komering Ilir,” jelasnya.

Berdasarkan data dari tim monitoring hotspot (titik panas), sejak Januari hingga Juli ada 1.168 titik.

Peningkatan hotspot tercatat sejak April 262 titik, Mei 226 titik, Juni 235 titik, dan Juli 211 titik.

Diakuinya peningkatan titik api berpotensi meningkat lebih banyak pada Agustus, sebab puncak musim kemarau terjadi Agustus hingga September.

Saat ini ada 8 armada yang sudah membantu pemadaman karhutla di Sumsel, yakni dua helikopter patroli dan 6 helikopter water bombing. (yun/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan