https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Siapkan 2 Saksi Setiap TPS

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam memaksimalkan penghitungan suara, DPC Partai Demokrat Kota Palembang

telah menyiapkan 2 saksi di setiap tempat pemilihan suara (TPS). “Yang jelas, kami (DPC Demokrat Kota Palembang)

akan menyiapkan 2 saksi pada setiap TPS,” ketua DPC Demokrat Kota Palembang, H Yudha Pratomo Mahyudin, kemarin.

Diakuinya, meski partai Demokrat Palembang sudah memenuhi kuota pencalonan bakal calon legislatif (Bacaleg), DPRD Kota Palembang.

Namun partai Demokrat sulit mencari caleg yang kompetitif.

“Untuk kuota sudah kita isi semua. Tetapi memang seperti yang dialami banyak partai, jika mencari caleg yang yang kompetitif itu susah.

Dimana semakin banyaknya partai, membuat bacaleg yang kompetitip bisa jadi terdistribusi banyak di partai baru. Dan akhirnya membuat secara kualitas terdistribusi juga,” kata Yudha.

Saat ini terang Yudha, baik Demokrat kota Palembang dan partai lain dalam proses verifikasi data dari KPU.

“Perubahan terakhir 14 Juli lalu. Sekarang sedang diverifikasi oleh KPU Kota Palembang di masing-masing wilayah.

Kalau tidak salah jadwalnya di bulan Agustus ini akan keluar daftar calon sementara (DCS),” tuturnya.

Meski demikian, lanjut Yudha, KPU masih akan member kesempatan parpol untuk mengubah nama calegnya.

“Tetapi nanti tetap akan ada kesempatan bagi partai untuk mengubah sebelum keluarnya Daftar Calon Tetap (DCT) di bulan November 2023,” lanjutnya.

Apakah akan ada pergeseran dapil? “Bisa, tapi jika seseorang yang sudah memiliki basis disitu. Menjadikan hal tersebut tidak mudah.

Karena pindah dapil sendiri merupakan hal yang tidak mudah. Mungkin ia dikenal di dapil tertentu lalu ia pindah belum tentu dikenali di dapil barunya.

Jadi saya rasa perpindahan antar dapil itu akan lebih sulit,” kata dia.

Seperti apa kriteria kader caleg Demokrat? “Posisi Demokrat sendiri sekarang ada 9 kursi.

Teman teman dewan dari Demokrat yang menduduki kursi dengan jumlah suara mencapai 15.000. Paling kecil di atas 5.000 suara.

Nah hal tersebut menjadi tantangan untuk bacaleg- bacaleg yang ingin mencalonkan diri dari demokrat karena patokannya dilihat dari jumlah suara yang didapat sebelumnya,” kata dia.

Artinya sambung Yudha, seseorang yang ingin menyalonkan diri di partai demokrat ini yakin dan kompeten karna sainganya berat.

Yudha juga mengemukakan, sejauh ini dari DCS sendiri belum ada pergantian. “Jelas pada tahun 2019 Partai Demokrat berhasil menang sebanyak 9 kursi,” ungkapnya.

Tantangan kedepan apa saja yang akan dilakukan Demokrat untuk mencapai 10 kursi? “Karena posisi ketua DPC bukan kepala daerah.

Tentu kita harus memanfaatkan persatuan partai yang tadinya PAC, ranting dan anak ranting.

Tidak digunakan atau instrukturnya masih bolong cepat diperbaiki. Kemarin sudah digilir. Target kita menghabisi 18 kecamatan,” jelasnya.

Target sampai kapan infrastruktur selesai? “Ya target kita sampai dengan sebelum pileg, karena memang keterkaitan infrastruktur ini merupakan saksi.

Bagaimana kita akan memiliki saksi di setiap TPS kalau kita tidak memiliki infrastruktur. Untuk saksi sendiri kita sudah mulai rekruitmen,” ungkapnya.

Di partai Demokrat, saksi merupakan kader tetapi tidak seideal itu dalam arti kata untuk mencari saksi sendiri

itu memiliki tingkat kesulitan yang tinggi jadi memang dicari orang-orang yang militan.

“Kalau cuma modal nama saja itu mudah, tetapi membuat mereka memiliki rasa tanggung jawab itu tidak mudah.

Jadi untuk penyeleksian saksi ini harus lebih ketat lagi. Jadi sebelum mereka terjun kelapangan akan ada pelatihan sebelumnya,” ungkapnya. (iol)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan