Sejarah KA Lampung-Palembang yang Batal Dibangun hingga Tapanuli

KORANSUMEKS.COM Selain jalan tol. Pulau Sumatera juga ada rel Kereta Api (KA). Rel KA itu membentang dari Rajabasa Lampung hingga Kertapati Palembang. Padahal Sumatera membentang hingga Sabang, Aceh.

Artikel ini akan membahas kenapa rel  KA Lampung hingga Palembang malah putus di kota pempek itu.  Bahkan, Rel Kereta Api juga sebenarnya sudah dibangun di kota lain di Sumatera.

Sejarah dibangunnya rel  KA itu ternyata dimulai sejak 1911 lalu. Dimana pada saat itu ada beberapa transmigran asal Pulau Jawa yang dibawa Hindia Belanda ke Lampung. Baca juga : Pelayaran Wajib Bayar Retribusi

Saat itu pada transmigras tersebut terbilang sangat rajin. Mereka bahkan membangun perkebunan kaitsyuk, tembakau, kopi, karet, kelapa dalam, dan kelapa sawit.

Karena itulah, pemerintah saat itu membutuhkan transportasi untuk mengantar hasil perkebunan. Namun, jika hanya mengandalkan jalur air.

 Maka biayanya sangat besar. Sebab, hasil itu akan dibawa ke Pulau Jawa. Disini, pemerintah saat itu merencanakan untuk membangun rel. Baca juga : Bulat, Kades Sumsel Satu Suara

Dilansir dari Laman P2K Unkris.  Saat itu diputuskan untuk membangun rel dari Tanjung Karang hingga Palembang.

Pembangunan ini dilakukan dengan mengirimkan ribuan orang di Palembang dan di Tanjungkarang.

Sebab, jalur  KA tersebut dibangun di jalur yang sangat menantang, hutan, perkebunan karet, perkebunan sawit, dan rawa-rawa.

Awalnya lintasan  KA  tersebut dibangun sepanjang 12 kilometer terlebih dahulu. Lokasina di Tanjungkarang, Lampung. Jalur rel ini mulai dilewati kereta pada tanggal 3 Agustus 1914. Baca juga : Bantai Korban Live di Medsos

Saat itu,  diterapkan juga pemasangan dan pembangunan lintasan rel dari Kertapati, menuju Kota Prabumulih, Sumsel. Sampai 1914, jalur rel lintas Prabumulih sampai Prabumulih sampai jarak 78 kilometer.

Nah, lalu, rel itu dibangun lagi untuk membawa batu bara dari tempat penambangannya di Tanjung Enim. Lalu, dikembangkan ke Lahat. Di Lahat ada suatu bengkel agung kereta yang berfungsi untuk perbaikan dan perawatan kereta api.| Baca juga : Tarif Tol Gratis, Lebaran Nanti Palembang ke Prabumulih Cuma Satu Jam

Lalu, pada bagian belakang  pemerintah Hindia Belanda melewati Zuid Soematera Spoorwegen (ZSS) tuntas mendirikan rel  di Lampung dan Sumatera Selatan sampai 529 kilometer. Seluruhnya merupakan rel selebar 1.067 mm. Sementara mayoritas negara menggunakan rel selebar 1.435 mm yang menjaga stabilitas kereta lebih adil supaya bisa berjalan dengan kecepatan lebih tinggi .

Lalu, kenapa tak sampai ke Sumatera Utara ? Ternyata memang ZSS ingin membangun rel KA hingga Tapanuli.

Namun, pada saat itu perusahaan tersebut bangkrut karena resesi yang hadir usai Perang Dunia I. Alhasil rencana mereka batal. Lalu, rel Kereta Api Lampung Palembang putus sampai kota pempek itu. Baca juga : Cara Resmi Daftar Poligami, Emak-Emak Juga Wajib Baca

Hingga saat in jalur KA Palembang Lampung masih menyediakan space untuk penumpang. Lalu, untuk logistiknya lebih banyak mengangkut hasil batu bara di Sumsel.  (rip)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan