Ancam Duduki Kantor Kelurahan
*Aksi Damai, Ratusan Warga Tegal Binangun Bawa Keranda
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ratusan massa mendatangi Kantor Gubernur Sumsel, pukul 08.30 WIB.
Mengunakan motor dan mobil, mereka konvoi dengan mengenakan atribut baju bertuliskan Forum Masyarakat Taman Sasana Patra dan Patra Abadi (Formas TSP-PA) Bersatu.
Tidak hanya pria, banyak juga ibu-ibu dan anak kecil. Mereka membawa keranda dan spanduk dengan berbagai aspirasi. Sambil meneriakkan yel-yel ‘Palembang Yes,
Banyuasin Mahap Bae’. Warga menuntut agar tempat tinggal mereka yakni kawasan Taman Sasana Patra dan Patra Abadi tetap masuk ke wilayah Palembang.
Massa yang datang itu dari empat Rukun Tetangga (RT) yakni RT 24, 25, 34, dan 41. Tergabung dalam RW 08.
Mereka menolak Permendagri No 134/2022 tentang Batas Daerah Kabupaten Banyuasin dengan Kota Palembang.
Ketua Formas TSP Patra Bersatu, Suhardi Suhai SH, mengatakan, aksi kemarin merupakan yang ketiga kalinya mereka gelar.
"Sebelumnya kami hanya aksi di perumahan pada bulan puasa dan Juni 2023 lalu," katanya.
Warga keberatan karena sudah puluhan tahun masuk Palembang, tiba-tiba wilayah itu masuk Banyuasin.
Sementara semua administrasi kependudukan, sarana dan prasarana selama ini tercatat di wilayah Palembang. "Kan tidak masuk akal. Kami merasa dizalimi dengan keputusan ini," cetusnya.
Kata Suhardi, jika tuntutan mereka tidak terpenuhi, warga akan melakukan aksi lebih besar lagi.
Tidak hanya itu, pihaknya akan datang ke kantor gubernur setiap bulan sampai tuntutan itu terpenuhi.
"Kami mohon perhatian Pak Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di Sumsel untuk masalah ini," paparnya.