GENGSI RAKSASA

*MU vs Real Madrid

TEXAS - Besok pagi (27/7), pertandingan persahabatan antara Manchester United dan Real Madrid akan berlangsung di Stadion NRG, Texas, sebagai bagian dari pramusim mereka di AS. Walaupun ini hanya pertandingan persahabatan, gengsi dua raksasa sepak bola ini akan bertarung habis-habisan. Kedua klub akhirnya akan bertemu kembali di atas lapangan setelah lima tahun berlalu sejak pertemuan terakhir mereka. Terakhir kali goliath sepak bola ini berhadapan adalah pada Agustus 2018 dalam ajang International Champions Cup. Dalam pertemuan tersebut, Setan Merah berhasil mengungguli Los Blancos. Di laga yang digelar di Miami, MU menang tipis 2-1 berkat gol-gol dari Alexis Sanchez dan Ander Herrera. Dari segi persiapan, Manchester United tampaknya lebih siap menghadapi laga ini. Pasukan yang dilatih oleh Erik ten Hag telah berhasil mencatat tiga kemenangan dalam pertandingan pramusim melawan Leeds United, Lyon, dan Arsenal. Dalam tiga pertandingan itu, lini pertahanan mereka sangat kokoh dengan gawang yang tetap terjaga. Yang terbaru adalah kemenangan 2-0 melawan Arsenal di New Jersey, berkat gol-gol dari Bruno Fernandes dan Jadon Sancho. Sementara itu, Real Madrid juga tampil mengesankan dengan mengalahkan raksasa Serie A Italia, AC Milan, pada pertandingan perdana mereka. Meskipun sempat tertinggal 0-2 di babak pertama, mereka bangkit dan akhirnya menang 3-2 berkat brace dari Federico Valverde dan gol dari Vinicius Junior. Namun, Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menegaskan bahwa tujuan utama mereka dalam pertandingan persahabatan ini adalah untuk memperkuat sistem permainan baru yang ingin dia terapkan. Dalam laga melawan Milan, Ancelotti telah menggunakan pola formasi 4-1-2-1-2.
“Formasi ini bukan yang terbaik dari segi pertahanan, tetapi saya harus menyesuaikan diri dengan para pemain dan menemukan keseimbangan antara pertahanan dan serangan,"
ungkap Ancelotti dalam situs resmi Real Madrid. Ancelotti mengaku puas dengan performa anak asuhnya sejauh ini dan dia yakin timnya bisa bermain dengan baik dengan formasi 4-3-3 jika diperlukan.
“Jika kami bermain dengan formasi 4-3-3, striker sentral saya adalah Rodrygo, yang telah tampil gemilang musim lalu. Di sebelah kiri akan ada Arda Güler dan Valverde. Kami juga bisa menggunakan nomor 10 dan penyerang tengah, seperti Bellingham dan Rodrygo," jelasnya.
Federico Valverde, yang menjadi bintang dalam laga melawan Milan, menyatakan bahwa mereka sangat antusias dalam persiapan menyambut musim baru. Dia yakin timnya akan membentuk sebuah tim yang kuat. “Kami adalah sebuah kelompok hebat, dan jika kita semua bergerak ke arah yang sama, kita akan mencapai hal-hal besar. Kami sangat bersemangat menghadapi musim ini," tegasnya. Di pihak Manchester United, Erik ten Hag mengungkapkan bahwa laga melawan Real Madrid menjadi kesempatan bagus bagi timnya untuk memperbaiki kerja sama tim. Ia menyebut pertandingan ini sebagai latihan awal mereka menghadapi Liga Champions, merujuk pada perjalanan mereka di AS.
“Kami lolos ke Liga Champions, jadi kita harus beradaptasi dengan perjalanan jauh seperti ini. Kami mempersiapkannya dengan baik, dan para pemain siap untuk bertanding," ungkapnya di situs resmi Manchester United.
Ten Hag, yang memulai persiapan lebih awal, mungkin telah menemukan sistem terbaik yang mengintegrasikan para pemain baru. Namun, ia menyadari bahwa lini serang mereka masih harus diperkuat. Sayangnya, hingga saat ini, Ten Hag belum berhasil mendapatkan penyerang baru.
“Kami akan melakukan segalanya yang kami bisa untuk menyelesaikan pembelian penyerang tengah. Bagi saya, semoga bisa segera terwujud," pungkasnya. Pertandingan ini juga bisa menjadi momen debut bagi kiper baru Manchester United, Andre Onana.
Sementara itu, Ancelotti dari Real Madrid tidak memiliki amunisi tambahan dan berencana hanya melakukan beberapa perubahan untuk memberikan kesempatan bermain yang seimbang bagi seluruh pemainnya. (amr/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan