Harta Karun Rampasan Belanda Termasuk Emas dan Permata Kembali ke Indonesia
Harta Karun Rampasan Belanda Termasuk Emas dan Permata Kembali ke Indonesia SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah mengakui kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Kerajaan Belanda telah mengumumkan komitmennya untuk mengembalikan harta berupa 472 objek benda budaya hasil rampasan dari Indonesia. Objek-objek bersejarah ini telah berada di Belanda secara ilegal atau melalui penjarahan selama periode kolonial. The Guardian melaporkan bahwa koleksi benda budaya yang akan pihak Belanda kembalikan termasuk harta karun Lombok. Empat arca Singasari, sebuah keris dari Klungkung (Bali), dan 132 karya seni rupa modern dari Bali atau Pita Maha. Bahkan, ada juga emas dan permata. Saat ini, benda-benda tersebut berada di Museum Nasional Kebudayaan Leiden dan Rijksmuseum di Amsterdam, Belanda. Pengumuman ini keluar melalui pernyataan resmi dari Kedutaan Kerajaan Belanda pada Kamis (6/7). Keputusan ini diambil oleh Sekretaris Negara untuk Urusan Kebudayaan dan Media, Gunay Uslu. BACA JUGA : WOW! Di Balik Dinginnya Kutub Selatan Tersembunyi Wilayah Paling Kering di Dunia Berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat Pengembalian Benda Budaya dari Masa Kolonial. Menurut jadwalnya, proses pengembalian benda-benda tersebut akan berlangsung di Museum Nasional Etnologi di Leiden, Belanda sudah berlangsung sejak 10 Juli. Gunay Uslu menyebut keputusan ini sebagai momen bersejarah bagi kedua negara. Dia menyatakan, "Ini merupakan kali pertama kami mengikuti rekomendasi komite untuk mengembalikan benda rampasan yang seharusnya tidak pernah ada di Belanda." Uslu juga mengharapkan adanya kerja sama yang lebih erat antara Belanda dan Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk penelitian koleksi dan pertukaran benda bersejarah antar museum. Pada tahun sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah meminta pengembalian benda budaya dan sejarah yang sangat penting bagi negara. Museum Nasional Kebudayaan Dunia dan melibatkan para ahli Indonesia telah meneliti benda-benda tersebut.