Sudah 438 Jemaah Meninggal, Sumsel 19
*Setujui 676 Jemaah Tanazul
Banyak jemaah haji yang ingin cepat kembali ke Tanah Air. Terlihat dari permohonan pulang lebih awal dari jadwal yang ditetapkan (tanazul).
Dari 800 lebih permohonan, 676 sudah disetujui karena memenuhi persyaratan.
Adanya ratusan permohonan tanazul itu diungkap Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah, Khalilurrahman.
Menurutnya, tanazul diusulkan oleh embarkasi, melalui kepala sektor dan diteruskan ke daker.
Usulan itu kemudian ditelaah urgensi dan kelayakan jemaah bisa pulang lebih awal atau tidak. BACA JUGA : Duka Mendalam: Jemaah Haji Asal OKI Hembuskan Nafas Terakhir di Arab Saudi
“Kami akan menyeleksi, tidak semuanya dikabulkan,” imbuhnya. Dalam proses tanazul itu, pihaknya mengutamakan jemaah yang terpisah rombongan.
Kemudian, jemaah sakit yang mendapat rekomendasi dari dokter dan jemaah lansia yang diusulkan kepala sektor.
Khusus jemaah lansia wajib melampirkan rekam ibadah. Hal itu untuk memastikan ibadah hajinya sudah lengkap.
“Untuk jemaah yang terpisah rombongan akan dipulangkan dengan kloter yang asalnya sama dengan pemohon,” jelasnya.
Ada beberapa kriteria jemaah yang sakit dan boleh untuk tanazul.
Antara lain, memiliki kesadaran baik, saturasinya lebih dari 92 persen, dan bisa dibawa menggunakan transportasi.
“Juga jemaah yang tidak mengidap penyakit menular dan tidak sedang krisis hipertensi,” beber Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Edi Supriyatna.
Kriteria tersebut dimasukkan dalam dokumen medis yang menjadi bahan pertimbangan. Selain itu, ada dokumen kelengkapan ibadah haji.
Jemaah yang dipulangkan lebih awal bisa berasal dari kloter atau yang sakit. Baik yang dirawat di KKHI maupun rumah sakit Arab Saudi.
Sementara, jumlah jemaah Indonesia yang wafat di Tanah Suci terus bertambah. Hingga 6 Juli 2023 pukul 24.00 WIB, tercatat 438 orang. Suhu di Mekah kemarin 31-41°C.
Karena cuaca sangat panas, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menerbitkan edaran yang isinya mengimbau jemaah haji salat Jumat dan salat fardu di masjid-masjid dekat hotel.
“Semua jemaah terus diingatkan untuk sering minum. Juga makan tepat waktu, teratur minum obat dan istirahat cukup,” bebernya.
Harapannya, semua bisa tetap sehat hingga kembali ke Tanah Air.