Gen-Z dan Pancasila

Gen-Z dan Pancasila Oleh  : Edwin Nurdiansyah   (Program Studi Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan FKIP Unsri) SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) pada data Sensus Penduduk Indonesia tahun 2020 menautkan istilah gen-Z pada individu-individu yang lahir dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2012. Dengan perkiraan usia sekarang adalah 11 sampai dengan 26 tahun. Gen-Z ini menempati urutan pertama dalam komposisi penduduk Indonesia yakni sebesar 27,94% dari total 270,20 juta jiwa penduduk Indonesia. Kenyataan tersebut menunjukan jika komposisi gen-z akan turut serta menjadi bagian dari bonus demografi bangsa Indonesia pada 2045. Bahkan boleh jadi dari generasi inilah akan lahir para decision maker baik di lembaga eksekutif, legislatif dan juga yudikatif. Namun belum lama ini publik sempat tersentak. BACA JUGA : Inilah 5 Kampus Terkenal dengan Biaya Kuliah Paling Murah di Palembang Itu ketika Setara Institute dan Forum on Indonesian Development (INFID) merilis hasil survei. Hasilnya  menyatakan jika 83,3 persen siswa sekolah menengah atas (SMA) menganggap Pancasila sebagai ideologi bangsa bisa digantikan dengan ideologi lainnya. Jika merujuk pada data BPS sebelumnya maka siswa SMA ini termasuk pada komposisi gen-z dalam penduduk Indonesia. Tentu saja kenyataan ini mengkhawatirkan. BACA JUGA : Berikut Skor Minimal, Kunci Kelulusan Seleksi Akademik PPG Daljab 2023 Sebab kelompok umur yang digadang-gadang bakal menjadi motor penggerak dalam capaian bonus demografi Indonesia tahun 2045. Ternyata mulai meragukan Pancasila sebagai sebuah ideologi bangsa. Padahal Daya rekat dan erat negara semajemuk Indonesia ini salah satunya ada pada Pancasila. Pudarnya “kesakralan” Pancasila dalam benak gen-z boleh jadi dikarenakan gaya sosialisasi dan implementas para generasi diatasnya (termasuk guru di sekolah). Mereka terkesan monoton dan membuat bosan, gak gue banget istilah keren para gen-z. Pancasila hanya disampaikan melalui ceramah serta seremonial semata. Di mana itu sangat tidak sesuai dengan karakteristik para gen-z.

Pilih Medsos daripada Google

Bahkan kenyataannya generasi ini lebih memilih Tiktok dan Instagram dalam mencari informasi ketimbang google. Maka dari itu, Program Studi PPKn FKIP Universitas Sriwijaya selalu berupaya untuk mempersiapkan mahasiswanya menjadi individu yang tanggap.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan