UIGM Segera Buka Fakultas Kedokteran
PALEMBANG - Demi mengatasi kekurangan dokter dan penyebaran tak merata yang cenderung berkumpul di kota, Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) segera membuka Fakultas Kedokteran (FK)
yang saat ini persiapannya secara infrastruktur sudah 80 persen lebih. Bahkan untuk tenaga pendidik, fasilitas, dan sarana prasarana penunjang pun sudah siap.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama UIGM, Prof Erry Yulian T Adesta PhD, menjelaskan, untuk angkatan pertama FK UIGM Palembang akan menerima sekitar 80 mahasiswa tahun 2024 mendatang.
"Semua fasilitas, sarana prasarana, termasuk dosen tetap sudah dipersiapkan. Begitu juga rumah sakit pendidikan bekerja sama dengan RS Hermina dan RSUD Dr H Mohamad Rabain Muara Enim,
" terangnya saat konferensi pers pencapaian UIGM Palembang sebagai PTS terbaik di Sumatera dan PTS peringkat 7 nasional versi Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2023.
Menurutnya, untuk RSMH dan RSUD Siti Fatimah sudah ada FK Unsri.
“Kami sudah memenuhi segala syarat termasuk rasio dosen dan mahasiswa sesuai ketentuan yang ada. Syarat dosen minimal 26 dosen tetap yayasan.
Alhamdulillah kita sudah punya 35 dosen tetap yayasan, artinya untuk dosen kita sudah lebih dari syarat yang ditentukan," sambungnya.
Dia melanjutkan, UIGM sudah memenuhi salah syarat mendirikan program studi baru yakni rasio antara dosen dan mahasiswa minimal 26 dosen.
"Misalnya kita perlu 26 dosen, tapi kita sudah melebihi punya 35 dosen tetap, sekarang yang kita tunggu RS pendidikan," ujarnya.
Ia menegaskan, secara hitungan biaya pendidikan kedokteran di UIGM lebih murah dari universitas lain.
Pihaknya juga menyediakan beasiswa bagi mahasiswa UIGM yang berprestasi. Beasiswa ini nantinya bekerja sama dengan pemda.
"Pemda menyeleksi, sementara yang mengusulkan kita misalnya dari 80 mahasiswa nanti sekitar 10 persen atau 8 mahasiswa diberikan beasiswa.
Basic jadi 10 persen dari jumlah mahasiswa yang akan kembali ke daerah masing-masing jadi kita teken perjanjian," katanya.
Sebenarnya, kata dia, jumlah dokter di daerah kabupaten/kota Sumsel cukup hanya saja banyak bekerja di kota besar. "Harus dari daerah, kembali ke daerah lain.
Maka itu kita harus percepat kesetaraan antara daerah dengan kota," jelasnya.
Ketua Yayasan IGM Palembang, M Fadhil Alie SKom BIT MTI mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan Pemda dalam pemberian beasiswa bagi mahasiswa berprestasi.
"Beasiswa diberikan ke mahasiswa, tapi dengan catatan setelah selesai dia harus mengabdi ke daerah.
Sehingga tidak ada kesenjangan antara daerah dan kota, penyebaran dokter merata," sebutnya.
Ia menegaskan, tak ada overlapping atau tumpang tindih, apa yang dibuat sesuai Tri Darma Perguruan Tinggi yang disampaikan secara reguler.
"Kita juga ada akreditasi dengan predikat baik sekali dan prodi rata-rata minimal B akreditasinya," tandasnya. (nni/fad)