Air Berbusa, Ikan Banyak Mati
Editor: Hasim Sumeks
|
Minggu , 02 Jul 2023 - 19:34
*Embung Tercemar Pabrik Singkong
INDRALAYA - Ratusan ikan mati mendadak di embung penampungan air. Tak hanya itu, air embung desa ini pun bau busuk menyengat dan banyak buih putih. Embung ini berada di Desa Bakung, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir. Diduga embung ini tercemar limbah pabrik pengolahan singkong. Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir. Embung ini menjadi habitat ikan toman dan gabus. Karenanya penghasilan penduduk yang bergantung dari hasil nelayan ikan menurun drastis. Bahkan pencemarannya sudah menjalar pada anak sungai di dua desa, Bakung dan Suka Mulia. ‘’Sudah lima hari air sungai tercemar. Kami tak bisa mandi di sungai karena gatal. Terpaksa kami menggali sumur samping rumah untuk mendapatkan air yang layak,’’ ujar Edi, warga setempat. Kepala Desa Bakung, Suharman, mengungkapkan, memasuki musim kemarau, volume air di embung berkurang sehingga tidak mengalir."Sejak lima hari lalu, warga mengeluhkan air yang terindikasi (tercemar) limbah perusahaan pengolahan ubi yang ada di hulu anak sungai," sebut Suharman.Suharman dan perangkat Desa Bakung lalu mendatangi pabrik pengolahan ubi tersebut. Setelah dicek ternyata ada kebocoran Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) perusahaan, sehingga limbah mengalir ke anak sungai. ‘’Perusahaan bertanggung jawab dengan menyediakan air bersih untuk kebutuhan mandi cuci kakus atau MCK. Selain itu, sebanyak 30 kepala keluarga di Desa Bakung yang terdampak pencemaran limbah, mendapatkan bantuan air minum. Bantuan satu galon air minum per kepala keluarga, selain air bersih untuk MCK," jelas Suharman. Selama proses pembersihan limbah pada embung dan anak sungai, lanjut Suharman, pihak perusahaan juga akan membangun sumur bor di dua titik.
"Perusahaan berjanji akan membersihkan limbah yang ada di sungai dengan menggunakan alat berat. Sumur bor akan digarap," ujar Suharman.Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Ogan Ilir, Husni Thamrin, mengaku akan mengecek ke lokasi. "Nanti kami cek ke lokasi secepatnya. Besok ya kita cek, nanti akan saya koordinasikan dengan pihak terkait ya," ujarnya. (dik)