Palembang Siaga, 15 Titik Rawan Banjir
*Jelang Imlek, Curah Hujan Tinggi
PALEMBANG - Tak lama lagi Tahun Baru Imlek. Ada ancaman cuaca buruk melanda. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut jika curah hujan akan terus tinggi.
"Cuaca terindikasi terus basah sekarang ini," kata Sinta Andayani,
Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, kemarin (18/1). Menurutnya potensi hujan tinggal hingga lebat sering terjadi. Kondisi itu, disebabkan faktor dinamika atmosfer yang aktif.
Contohnya seperti Monsun Asia, La Nina dan pola angin belokan. "Konvergensi di wilayah Sumsel, membuat pertumbuhan awan hujan (CB) yang intensif dan signifikan," ungkap Sinta. Baca juga : Peringatan Dini Cuaca Sumsel, Awas Hujan Lebat dan Angin Kencang
Menurut dia, tingginya curah hujan, mengakibatkan beberapa titik wilayah terendam banjir. Maka itulah Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus siaga banjir. "Kita tetap giatkan gotong royong di seluruh wilayah Palembang," kata Ahmad Zulinto, Asisten II Setda Kota Palembang.
Penegasan itu disampaikannya saat membuka sosialisasi pengendalian banjir di ruang Prameswara Walikota Palembang, kemarin. Aksi gotong royong harus didukung seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari pembersihan sampah dan sedimentasi seluruh sungai.
"Kalau saluran air lancar, minimal banjir bisa diminalisir," ungkapnya.
Pemkot Palembang telah menjalankan aksi gotong royong selama tujuh tahun. Permasalahan banjir yang terjadi lantaran banyak rawa dan dataran rendah di Kota Palembang. Sementara panjang aliran Sungai Musi mencapai 20 kilometer.
Pemkot siagakan mesin penyedot air dan alat berat untuk melancarkan aliran sungai yang tersumbat. Kepala Dinas Pengerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak mengatakan, ada 15 titik wilayah yang rawan terendam banjir.
Meliputi Jl Demang Lebar Daun, Jl Dani Effendi, Simpang 5 DPRD Sumsel, Jl Sultan Mansur kawasan Perumahan Mutiara dan Perumahan Permata, Simpang Polda, dan Jl KH Azhari.
Lalu lampu merah Bina Dharma, Jl GHA Bastari, turunan dekat RS Siti Fatimah, depan PTC Mall, kawasan Simpang Patal, depan Hotel Harper, Jl Ryacudu, Jl Letnan Simanjuntak, dan kolam retensi Siti Khadijah. " Banjir terjadi akibat meluapnya sungai Musi," jelasnya. Titik-titik yang mudah terendam banjir karena kontur datarannya rendah. (yud)