JOGJAKARTA  - Jogjakarta, terasa lebih istimewa, kemarin. Presiden Joko Widodo beserta keluarga, salat Iduladha di halaman Gedung Agung,

Istana Kepresidenan, Jogyakarta, Kamis (29/6).

Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih, sarung batik dan peci hitam, berada pada saf paling depan.

Sebelah kanannya, adik iparnya Anwar Usman yang merupakan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Sementara Ibu Negara Iriana Jokowi, barisan depan saf perempuan. Bersebelahan dengan adik iparnya, Idayati istrinya Anwar Usman.

Tidak terlihat Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dia salat Ied di lokasi lain, Masjid Panepen Keraton Jogjakarta.

Bertindak sebagai imam dan khatib, Ustaz Jauhar Mustofa. Pj Wali Kota Jogjakarta Singgih Raharjo mengatakan, pelaksanaan salat Iduladha 1444 H pada Kamis (29/6), sangat spesial dan istimewa karena hadir Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi.

“Saya sendiri bergabung bersama Bapak Presiden, tentu ini suatu kebanggaan tersendiri bisa besama beliau selama berada di Kota Jogjakarta,” ungkap Singgih.

Usai salat Ied, Presiden Jokowi menyalami masyarakat.

Ratusan warga berbaris di halaman depan Gedung Agung, meminta foto bareng Jokowi. Mereka dijaga oleh anggota agar tak keluar barisan.

Jokowi sendiri yang menunjuk warga untuk bisa berfoto bersama dengannya. Sekitar 15 menit dia melayani permintaan masyarakat berfoto. “Setelah tahu info Presiden salat Ied di Jogja, kami langsung ke sini (Istana Gedung Agung).

Alhamdulillah, selain bisa salat bersama Pak Jokowi, juga kesempatan foto bareng,” ucap Rostia (35), warga Seturan Depok, Sleman.

Hal serupa kata Yanuar (42), warga Jogokariyan, Kota Jogjakarta.  Dia sudah berangkat dari rumahnya sejak subuh, sekitar pukul 05.00.

“Senang sekali, seumur hidup saya belum pernah bertemu langsung dengan Pak Jokowi dan hari ini bisa melihat langsung, salat bareng, foto bareng," katanya.

Bahkan karena datang lebih pagi, Yanuar mengatakan ia bisa mendapatkan barisan salat paling depan. Dekat dengan Jokowi.

Kemarin, Jokowi juga bersama dua cucunya. Sedah Mirah Nasution dan Panembahan Al Nahyan Nasution. (net/air/)