Duit Makan Minum Sehari Rp1 M. Setahun Gubernur Ini Habis Rp1 Triliun. Ternyata, Banyak Fiktif
Duit Makan Minum Sehari Rp1 M. Setahun Gubernur Ini Habis Rp1 Triliun. Ternyata, Banyak Fiktif JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan hal mencengkan dalam kasus dugaan korupsi Gubernur Papua non aktif Lukas Enembe. Ternyata, uang makan dan minum dalam dana operasional sang gubernur mencapai Rp 1 miliar per hari, namun fiktif. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan pihaknya menemukan sejumlah kuitansi pembelian makan dan minum yang Lukas palsukan. Alex menuturkan selama 2021-2022 dana operasional Lukas saat menjadi gubernur tiap tahun mencapai Rp 1 triliun. Dalam penelurusan, KPK menemukan banyak dana tersebut untuk belanja makan dan minum. “Bayangkan, dari Rp 1 triliun itu sepertiganya untuk belanja makan-minum. Itu satu hari berarti Rp 1 miliar,” bebernya Alex. KPK curiga dengan peruntukkan uang Rp1 miliar per hari itu. BACA JUGA : GAWAT! Puluhan Anak-anak di Lahat Mengalami Mual Muntah Usai Mengonsumsi Bakso Bakar Keliling, Daftar Namanya Beredar di Dunia Maya Setelah pihaknya cek pengeluaran tersebut ke beberapa lokasi, ternyata kuitansi untuk klaim makan dan minum gubernur banyak yang fiktif. “Restoran tempatnya makan minum tidak mengakui bahwa kuitansi itu mereka terbitkan," tambah Alex. KPK akan mendalami ribuan kuitansi. Sebab, banyak bukti pengeluaran dana operasional Lukas yang tidak terverifikasi. Surat pertanggungjawaban (SPJ) pengeluaran dana operasional yang disampaikan berupa pengeluaran tanpa bukti pengeluaran diperuntukkan untuk apa. Sebelumnya, KPK menetapkan Lukas Enembe dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi Rp 45,8 miliar. Gubernur Papua dua periode itu diduga telah menerima suap. Penyuapnya dua pengusaha, Rijatono Laka dan Piton Enumbi. Sidang kasus ini sudah berjalan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta.