Majukan Museum Tanpa Hilangkan Identitas
* Museum Ruang Budaya & Industri Kreatif
PALEMBANG – Anak muda harus mampu mengikuti perkembangan digitalisasi. Peran mereka dalam pengembangan museum ataupun budaya Palembang sangat diperlukan.
Tetaspi tetap tak kehilangan identitasnya. ‘’Melalui digitalisasi ini bias dikembangkan apa saja, asal kan identitas kota Palembang tak hilang,
’’ ujar Research & Development Director Indonesia Hidden Heritage Creative Hub,
Ary Sulistyo dalam Diskusi Budaya bertema Museum Sebagai Ruang Budaya dan Industri Kreatif di halaman Museum SMB II Palembang, kemarin.
Selain Ari, hadir juga narasumber Designer Palembang, Divo Agusti Ludo, Budayawan/Moderator, Yudie Syarofie, jurnalis Dudy Oskandar.
Mereka merupakan ahli dibidang budaya, pemerhati budaya hingga pelaku industri kreatif yang juga mengangkat soal kekayaan budaya kota Palembang.
Lebih lanjut Ari mengatakan, identitas tetap harus dilestarikan walaupun di tengah gempuran digitalisasi.
"Melalui digitalisasi bisa kembangkan apa saja, asal identitas kota Palembang tidak hilang," katanya.
Ari mengakui, potensi di Museum SMB II ini sangat besar dan secara open space luas.
Masih sangat besar sekali potensi yang bisa digali termasuk dari koleksi - koleksinya.
‘’Seperti koleksi tempat makam. Palembang memiliki tradisi makan bersama yang unik.
Dari segi culture lebih dekat kepada Melayu, dan Palembang Darussalam saat itu.
Ini menarik, karena dari sana kita bisa mengetahui bagaimana adat atau cara makan zaman itu," Terangnya.
Untuk saat ini, lanjutnya, yang perlu dikembangkan yaitu SDM. SDM ini bisa melalui sertifikasi ataupun mengajak
para generasi milenial terutama influencer ataupun youtuber melalui kekuatan media sosial untuk mempromosikan, menarasikan kembalikan sejarah kota Palembang.
‘’Seperti yang dicontohkan tadi, tradisi makan. Itu unik sekali. Sumatera saja itu mungkin tidak banyak, paling Palembang, Minang, Riau sebagai pusat peradaban melayu," Ujarnya.
Lalu, bisa juga dari anak - anak millenial pakai pakaian tradisional, menirukan, menggunakan bahasa Palembang.
Lalu, dari segi pengelolaan atau aspek manajemen/manajerial nya harus juga di kembangkan.