https://sumateraekspres.bacakoran.co/

UMKM Lestarikan Makanan Jadul

*Jadi Destinasi Kuliner di Palembang

PALEMBANG - Festival Makanan Bingen yang digelar di Lorong Roda, Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil sebagai upaya melestarikan makanan tradisional Palembang. Ada banyak makanan bingen (tempo dulu) yang dihadirkan UMKM dalam acara festival ini. Tentunya ini ikut mengobati rasa rindu makanan jadul yang saat ini jarang ditemui. Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengatakan festival ini dapat melestarikan makanan khas Palembang tempo dulu. Generasi muda menjadi lebih tahu aneka ragam kuliner Palembang.
“Pengunjung juga bisa mencicipi dan merasakan makanan yang jarang ditemui,” katanya di sela-sela acara.
Apalagi, lanjutnya, banyak makanan saat ini yang kurang sehat namun justru banyak disukai dan dikonsumsi kaum milenial. “Makanan kekinian dan fast food itu belum tentu sehat bagi tubuh, sedangkan makanan bingen sehat terbukti orang dulu sehat-sehat,” bebernya. Deru menambahkan kegiatan ini juga bisa mendorong pengembangan UMKM.
“Festival Lorong Roda merupakan upaya memberdayakan masyarakat setempat, khususnya UMKM, sekaligus melestarikan budaya khususnya makanan. Kegiatan seperti ini harus sering digelar,” bebernya.
Wali Kota Palembang, H Harnojoyo menyampaikan Lorong Roda menjadi salah satu destinasi wisata kuliner di Palembang. “Apa-lagi yang kami lihat selama ini sangat baik, sudah berlangsung 2 tahun berturut-turut dan telah memberikan dampak yang baik,” katanya. Dikatakan, Lorong Roda merupakan kampung kuliner yang khusus menjual makanan bingen di Palembang. Tentu ini menjadi momen yang bermanfaat agar makanan bingen Palembang tetap,” tuturnya. Menurutnya, makanan bingen yang dijual di Lorong Roda punya cita rasa yang enak.
 “Tak hanya pempek, semuanya enak. Apalagi ada 186 macam jenis produk makanan yang dijual. Bukan hanya makanan bingen, namun makanan terkini juga ada,” ucapnya. Dia menyampaikan alasan mengapa makanan bingen khas Palembang banyak dijual di Lorong Roda, bah-kan ada festivalnya setiap tahun.
“Alasannya Lorong Roda ini memang dari dulu aktif membuat makanan khas Palembang termasuk yang bingen,” tegasnya. Kendati demikian, Harnojoyo berharap lorong-lorong di Kecamatan Kota Palembang bisa menemukan ciri khasnya dan membuat inovasi baru. “Seperti Lorong Roda ini menjadi contoh. Saya harap camat-camat yang ada bisa aktif menjadikan lorong atau kampungnya seperti Lorong Roda. Jadi ada festival setiap bulan nantinya,” tukasnya. (yun/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan