Dukung Elman Jadi Pj Wali Kota
*Ridho : PJ Tak Boleh Berkepentingan Politik
PRABUMULIH - Teka-teki siapa Penjabat Wali Kota Prabumulih yang akan menggantikan Ridho Yahya nampaknya tengah menjadi isu menarik di kalangan ASN (Aparatur Sipil Negara) dan warga Kota Prabumulih.
Betapa tidak, PJ Wali Kota sebelumnya, diduga memuat kepentingan politik sehingga terciptalah "kotak kosong" pada Pilkada 2018 lalu.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM mengaku, dirinya akan mengusulkan Sekda Kota Prabumulih H Elman ST yang akan menjabat sebagai PJ Wali Kota,
menggantikan dirinya yang akan habis masa jabatan lebih kurang 3 bulan lagi. "Pak Sekda lah harapan kita," sebutnya.
Ditanya kenapa? Menurut Wali Kota dua periode itu, karena pada dasarnya masyarakat menginginkan program yang sudah ada tidak berubah.
"Nanti kalau PJ orang luar lagi, seperti pengalaman kita dulu PJ digunakan untuk kepentingan politik," sesalnya.
Beda kalau PJ dijabat oleh Sekda Kota Prabumulih, dimana program yang sudah berjalan diharapkan terus berlanjut karena nihil muatan politik.
"Kalau Pak Sekda kan kita tahu. Beliau orang yang tidak berkepentingan politik dan tidak berkepentingan apa-apa dan program bisa terus jalan," sambungnya.
Selain program bisa terus berjalan, juga pemerintahan tetap jalan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan politik.
"Seperti kejadian waktu Pilkada 2018 kita susah. Logikanya seorang PJ tidak boleh berpihak ke mana pun, RT/RW tetap seperti itu tidak boleh memihak A, B, C," bebernya.
Terlebih lagi, adik kandung Wakil Gubernur H Mawardi Yahya itu mengaku, program yang sudah ada, kalau tidak benar-benar jelek maka jangan diubah lagi.
"Kecuali kalau ada inovasi baru," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu pula, Ridho mengaku nantinya pihaknya akan menerima surat dari DPRD Kota Prabumulih terkait usulan 3 nama PJ Wali Kota Prabumulih dan pihaknya pun akan meneruskannya ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). (chy/)