Jelang Puncak Haji, Tim Kesehatan Lubuklinggau Mengevaluasi Kesiapan Poskes
ARAB SAUDI, SUMATERAEKPRES.ID - Puncak haji tinggal beberapa hari lagi, terutama bagi calon jamaah haji (JCH) dari kloter 16 yang berasal dari Kota Lubuklinggau.
Dokter Diana Utama Putri, Ketua Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kota Lubuklinggau, melaporkan. Bahwa sebelum puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Tim kesehatan melakukan pemeriksaan kesiapan pos
kesehatan (Poskes) pada Jumat, 23 Juni 2023.
"Pada hari ini, kami melakukan tinjauan di lokasi yang telah Kementerian Urusan Haji (KUH) siapkan sebagai Poskes di Arafah, Muzdalifah, dan Mina," katanya, Jumat, 23 Juni 2023.
Dia menjelaskan bahwa Poskes di Arafah akan memberikan layanan kesehatan kepada jemaah haji yang melakukan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah atau 27 Juni 2023.
Selain Poskes utama di Arafah, ada juga 5 Poskes satelit yang akan beroperasi oleh Emergency Medical Team (EMT).
BACA JUGA : 11 Tahun Menabung, Buruh Serabutan Naik Haji
Poskes Arafah akan menyediakan layanan kegawatdaruratan, observasi, rujukan, dan evakuasi bagi jemaah haji Indonesia.
"Setelah menjalankan wukuf di Arafah, jemaah haji akan menginap di Muzdalifah dan mengumpulkan batu untuk melontar jumrah. Untuk itu, kami sudah siap dengan layanan kesehatan," katanya.
Pada tanggal 10 Dzulhijah atau 28 Juni, jemaah haji akan menginap selama 3 hari di Mina untuk melaksanakan prosesi melontar jumrah.
Kami telah menyiapkan berbagai perlengkapan kesehatan untuk jemaah haji Lubuklinggau," ujarnya.
Melalui inspeksi Poskes ini, tim kesehatan haji yang akan bertugas agar dapat memahami kesiapan dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji.
"Kami telah melihat dan meninjau lokasi Poskes," katanya.
Dia menambahkan bahwa TKHI Lubuklinggau telah menyiapkan alat pengukur tekanan darah, suhu tubuh, SPO2, obat-obatan darurat, oralit, dan obat-obatan penting lainnya." (lid)