Nah Loh! Ketua PGRI Nilai Marketplace Guru Sulit Diterapkan di Sekolah Negeri. Ternyata Ini Alasannya!

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) angkat bicara terkait marketplace yang.Mendikbudriskek Nadiem Anwar Makarim gagas. Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi mengatakan, penerapan marketplace bakal sulit di sekolah-sekolah negeri. Dalam hal ini, dia menekankan bahwa program marketplace guru masih sebatas ide. Untuk implementasinya, bakal banyak respons dari perbagai pihak. "Sama seperti dulu anak sekolah tidak perlu ijazah. Tetapi nyatanya tetap perlu ijazah juga," kata Unifah di Gedung Guru PB PGRI, melansir Jawapos, Senin, 19 Juni 2023.

BACA JUGA :Banyak Bacaleg Kurang Syarat BACA JUGA :Iduladha Beda, Godok Libur 2 hari

Negara punya skema perekrutan guru

Guru besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu menuturkan, penerapan marketplace guru, mungkin hanya bisa di sekolah-sekolah tertentu saja. Contohnya sekolah swasta yang sudah sangat maju dan mandiri. Sekolah seperti itu, memiliki keleluasaan merekrut guru. "Termasuk nantinya melalui marketplace guru buatan pemerintah ini,"lanjutnya.
BACA JUGA :INFO LOKER: PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Cari Karyawan Baru Pelbagai Posisi
Namun untuk sekolah-sekolah negeri, sambungnya, dia mengatakan marketplace guru tentu sulit. Apalagi undang-undang secara tegas menetapkan bawah negara berkewajiban memenuhi layanan pendidikan. Termasuk pemenuhan kebutuhan guru.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan