Menanti Kesimpulan Tim Bentukan Kapolda
Editor: Widhy Sumeks
|
Sabtu , 17 Jun 2023 - 20:24
*Penyebab dan Motif Kematian Aipda Paembonan
MUSI RAWAS - Pihak kepolisian masih menutup rapat penyebab kematian Aipda Paembonan alias Bonan (42). Tiga hari setelah Kanit Paminal Sie Propam Polres Musi Rawas (Mura) itu ditemukan tewas dengan luka tembak pada bagian kepala, Kamis (15/6). “Hingga saat ini masih terus lakukan penyelidikan,” kata Kapolres Mura AKBP Danu Agus Purnomo SIK MH, Sabtu sore (17/6). Satreskrim Polres Mura dibantu tim dari Polda Sumsel, bentukan Kapolda Sumsel. Danu mengatakan, tim dari Polda Sumsel masih berada di Musi Rawas. Yakni dari Itwasda, Bidpropam, Ditreskrimum, dan Bidlabforensik.“Sementara ini belum bisa menyampaikan hasil, sebab tim sedang bekerja," tambah Danu.Santer informasi internal menyebutkan, Aipda Bonan bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri. Namun, Kapolres Danu belum mau menyimpulkan. “Tim lah nanti yang menyimpulkan penyebab kematian," tukasnya. Termasuk Danu belum mau menyampaikan, kronologis pasti penemuan jasad Aipda Bonan. “Kami juga menunggu hasil penyelidikan,” elaknya, didampingi Kasat Intelkam AKP Rudy Hartono, dan Kasi Humas Iptu Herdiansyah. Ada yang menyebut, Aipda Bonan ditemukan tewas dalam mobilnya.Yakni di kawasan helipad Agropolitan Center Muara Beliti, Kamis (15/6), sekitar pukul 10.30 WIB. Makanya, saat prarekonstruksi ada mobil jenis jip yang dihadirkan. Itu mobil pengganti yang sejenis. Bukan mobil milik korban sebenarnya. Mobil tersebut terparkir bawah atap. Semacam saung berukuran sekitar 10×20 meter. Bangunan beratap itu tanpa dinding, hanya lantai keramik. Bangunan itu terbengkalai, sehingga tertutup ilalang. Ada 5 bangunan serupa di sekeliling aspal helipad itu. Lokasi itu, berjarak sekitar 2,2 km dari Polres Musi Rawas. Sebelum peristiwa itu terjadi, Aipda Bonan masih ikut rapat koperasi di Polres Mura. Dia selaku bendahara koperasi. Kemudian dia pamit pergi keluar. Katanya hendak ke Bank SumselBabel. Dia tidak pulang-pulang lagi. Sampai akhirnya ditemukan tewas, sekitar pukul 10.30 WIB. Terungkap sesaat sebelumnya, Aipda Bonan sempat meng-update status WhatsApp (WA) miliknya. Memasang foto bersama empat anak dan istrinya, tercatat sekitar pukul 09.23 WIB. "Ingat dan memikirkan kalian lah yang buat hidup ini menjadi bermakna," tulisnya dalam status WA, yang disertai sejumlah emoji. Kabid Propam Polda Sumsel Kombes Pol Agus Halimudin SIK mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan tim gabungan, di TKP petugas menemukan senjata organik yang diduga milik almarhum. Berikut selongsong peluru. “Sudah kami amankan senjata organik dan proyektil peluru. Tapi kami belum dapat apa penyebab pasti kematian almarhum. Apakah benar bunuh diri atau apa. Temuan sementara, hasil visum ada luka tembak di bagian kepala,” jelasnya, Jumat (16/6). (lid/air)