Wali Kota Peduli Sanitasi Lingkungan

*Komitmen Pemkot Palembang, Operasikan IPAL September 2023

PALEMBANG – Sanitasi lingkungan Kota Palembang menjadi fokus perhatian Wali Kota Palembang, H Harnojoyo.

Komitmen orang nomor satu di Kota Palembang itu salah satunya untuk segera mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) pada September 2023.

“Kami sangat berkomitmen menuntaskan pembangunan dan pemasangan jaringan sambungan rumah (SR) IPAL sehingga proyek ini dapat segera beroperasi.

Saat ini sedang kita kerjakan,” ujar Harnojoyo. Dalam pengerjaannya, pihaknya melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai stakeholder terkait.

“Pemasangan SR secara bertahap dan Insyaallah beroperasi September mendatang," imbuhnya.

Apalagi untuk masalah tarif IPAL pun sudah dibahas. "Akan kami informasikan juga nanti ke masyarakat.

Penetapan tarif sudah kita bahas dengan konsultan dan Perdanya sedang kami usulkan ke DPRD," lanjutnya.

Diakuinya, pembangunan IPAL di Kota Palembang melalui kegiatan PCSP (Palembang City Sewarage Project).

Infrastruktur ini tak hanya memberikan dampak besar bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan, serta menjaga mutu standar air baku.

Tak hanya hari ini, tapi juga untuk keberlanjutan pada masa mendatang, untuk anak cucu nantinya.

Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari melalui PPK Dinas PUPR Kota Palembang, Ade Abdullah menjelaskan untuk operasional IPAL, kebutuhannya sekitar 1500 m3 per hari atau jika dikonversi ke SR sekitar 500-1000 SR.

"Pemasangan SR saat ini dibantu oleh Pemerintah Pusat. Yang pertama ini kita lakukan di Jl Merdeka belakang Kantor Wali Kota atau 24 Ilir, 18 Ilir, dan 23 Ilir fokus saat ini.

Setelah itu baru ke sebelah Timur," ujarnya, kemarin.

Direktur Utama Perumda Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya Adani mengatakan untuk pemasangan SR disubsidi gratis oleh Pemerintah, karena Pemerintah sangat komitmen dengan sanitasi lingkungan.

"Pak Wali juga sangat berkomitmen dalam pemasangan SR lantaran sanitasi ini sangat penting.

Dampaknya luas, bukan hanya saat ini tapi untuk keberlangsungan di masa depan," pungkasnya. (adv)