Rapor Hijau Kepemimpinan Harno-Fitri 2018-2023
*Indikator Makro RPJMD On The Track
PALEMBANG – Kepemimpinan Wali Kota-Wakil Wali Kota Palembang, Harnojoyo-Fitrianti Agustina periode 2018-2023 berhasil menuangkan raport hijau bagi Kota Palembang.
Hal ini bisa dilihat dari indikator makro yangg dicapai berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) secara statistik di level hijau atau on the track.
Masa kepemimpinan keduanya akan berakhir pada Oktober 2023. Selama hampir 5 tahun memimpin kota tertua ini, banyak pembangunan dan prestasi yang telah ditorehkan.
Meski begitu ada beberapa catatan yang dapat menjadi acuan bagi estafet kepemimpinan Kota Palembang selanjutnya dalam membangun Kota Palembang ke depan.
Berdasarkan indikator makro, Harnojoyo memaparkan indikator pembangunan terbilang baik, khususnya pada sektor perekonomian yang mengalami pertumbuhan dan inflasi cenderung terjaga.
Dimana capaian indikator makro Kota Palembang tahun 2022, yakni Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 5,25 persen, meningkat signifikan dibanding 2021 yang tumbuh 3,11 persen, dan sempat terkontraksi 0,28 persen di 2020 akibat pandemi Covid-19.
Lalu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus menunjukkan tren meningkat menjadi sebesar 79,47 dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 78,72. Capaian IPM Kota Palembang ini lebih tinggi dibanding Provinsi Sumsel sebesar 70,90, bahkan nasional 72,91.
"Tingkat Kemiskinan per Maret dapat diturunkan menjadi 10,48 persen setelah sempat terjadi peningkatan di 2021 sebesar 11,34 persen akibat pandemi Covid-19.
Capaian 2022 ini bahkan lebih baik dibanding 2019 sebelum terjadinya pandemi dengan tingkat kemiskinan di angka 10,90 persen," jelasnya.
Kemudian Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga dapat diturunkan menjadi 8,20 persen yang sebelumnya 10,11 persen di 2021.
Lalu Indeks Gini (Rasio Gini) terus menunjukkan perbaikan menjadi 0,350 dibandingkan 2021 sebesar 0,353.
Inflasi Kota Palembang selama 3 bulan terakhir mengalami penurunan yang cukup siginifikan, yakni bulan Maret berada di angka 4,93 persen, bulan April berada di angka 4,28 persen, dan Mei berada di angka 3,38 persen.
"Penurunan tingkat inflasi ini tak lepas dari berbagai upaya yang telah kita lakukan, mulai dari koordinasi yang dilakukan baik secara internal oleh Pemda maupun koordinasi berkala dengan Kementerian Dalam Negeri tentang perkembangan dan pengendalian inflasi," tukasnya.
Kemudian dari sisi pembangunan berbagai infrastruktur di Kota Palembang juga berjalan baik melalui koordinasi pemerintah pusat, Provinsi dan Pemkot Palembang. Seperti pembangunan flyover Simpang Sekip, restorasi Sungai Sekanak Lambidaro, dan lainnya.