Perintah Bakar oleh Pemilik Kebun

*Polisi Tangkap 3 Petani

SUMSEL – Imbauan bahaya pelarangan membuka lahan perkebunan dengan cara membakar, masih dianggap angin lalu. Tiga petani di Kabupaten PALI, masih melakukannya. Membuat ketiganya ditangkap aparat Satuan Reskrim Polres PALI. Masing-masing, Harjodi (61) dan Suhardi (60), asal Desa Sungai Langan, Kecamatan Penukal, serta Guntur (47), warga Desa Air Itam, Kecamatan Penukal. Sementara empat orang lainnya, berhasil melarikan diri saat penyergapan Senin (12/6).
Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin SIk MH, mengatakan awalnya informasi dari masyarakat ada aktivitas warga melakukan pembakaran lahan. “Begitu anggota kami tiba, ada 7 warga sedang melakukan pembakaran di lahan milik Hendrik alias Hen," jelasnya.
Empat orang berhasil melarikan diri, hanya tiga yang tertangkap. “Dari hasil pemeriksaan, para pelaku melakukan pembakaran lahan sekitar 4 hektare atas perintah dari pemilik kebun,” ungkap Khairu, didampingi Kasat Reskrim Iptu Yudhistira STrK, dan Kasi Humas AKP Ardiansyah SH. Polisi menyebut, pihaknya akan segera melakukan upaya paksa terhadap pemilik kebun tersebut. Barang bukti yang mereka amankan, 2 bilah parang panjang, 1 jeriken ukuran 5 liter, 1 korek api gas, 1 corong plastik warna merah, dan 2 tangki semprot pertanian. “Tersangka masih menjalani pemeriksaan penyidik Satreskrim,” pungkasnya. Karhutla Masih Terjadi di OKI
Di Kabupaten OKI, karhutla juga masih terjadi meski tiga haari terakhir turun hujan intensitas sedang hingga lebat. “Tetap waspada karhutla, jangan terlena. Karena hujan turun tidak merata, sementara debit air juga mulai menyusut,” aku Kepala  Manggala Agni Daops XVII OKI, Edi Satriawan, kemarin.
Seperti dua hari lalu, terjadi karhutla di lahan mineral wilayah Desa Kayu Labu, Kecamatan Pedamaran Timur. Estimasi luasan lahan yang terbakar 10 hektare. “Setelah api padam, kami mapping ke lapangan. Hasilnya akan laporkan ke pusat,” ungkapnya. Pondok kerja Satgas Karhutla, ada di salah satu desa Kecamatan Pangkalan Lampam. Sebab di sana, ada lahan gambut yang cukup luas. “Tapi kami tetap patroli ke desa-desa lainnya,” ulasnya. Lakukan Modifikasi Cuaca Dia menyebut, dari BPBD Sumsel juga sudah melakukan penyemaian garam ke wilayah Kabupaten OKI dari udara. Mudah-mudahan saja dengan melakukan modifikasi cuaca, hujan akan terus terjadi membasahi OKI. Tak hanya bagi daerah gambut, tapi merata seluruh wilayah OKI,” harapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan