Jantung Masih Pembunuh Utama

*YJI Gelar Sosialisasi Bantuan Hidup Dasar

PALEMBANG - Penyakit jantung merupakan kondisi ketika jantung mengalami gangguan.

Bentuk ganguannya beragam. Mulai pembuluh darah jantung, irama jantung, katup jantung, atau akibat bawaan lahir.

Menurut dr Mangiring Payer Lumban Toruan, Sp JP (K)-FIHA, FAsCC dari RSMH Palembang, hingga kini penyakit jantung masih pembunuh nomor satu. Di Indonesia, jadi satu dari tiga penyakit utama selain stroke dan kanker.

"Sekitar 20 persen penyebab kematian. Tapi jantung termasuk pembunuh pertama sejak 20 tahun lalu," katanya.

Informasi itu dia sampaikan dalam acara sosialisasi bantuan hidup dasar (BHD) bagi para Guru, SMA, SMK dan SLB se- Kota Palembang.

Acara diselenggarakan Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Sumsel, di Aula Handayani Disdik Sumsel, kemarin (14/6).

Karena itu, pentingnya melakukan pertolongan pertama pada seseorang (korban, red) terkena serangan jantung.

"Setiap keterlambatan pertolongan akan mengurangi kesempatan hidupnya  5 sampai 7 persen," ujarnya

Katanya, pemahaman BHD sangat penting. Sebab selisih 5 menit saja, korban tidak ditolong berarti keberhasilannya kurang dari 50 persen.

"Kalau menunggu tenaga kesehatan, bisa terlambat penanganan. Karena itu harus ada penolong yang tersedia di tempat. Nah, itulah namanya sosialisasi cara melakukan bantuan hidup dasar," katanya

Dalam acara kemarin, peserta sosialisasi diajari cara melakukan kompresi atau penekanan pada dada korban yang alami serangan jantung.

Mulai dari cara meletakkan punggung tangan di dada tengah. Kemudian memberikan tekanan dengan cepat 120 kali per menit, dengan kedalaman tekanan 5-6 sentimeter.

Ketua YJI Sumsel, Hj Fauziah Mawardi Yahya menjelaskan kegiatan bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang BHD kepada masyarakat agar berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar ketika ada korban yang terkena serangan jantung.

"Penyakit jantung tidak dialami orang dewasa saja melainkan remaja dan anak-anak juga.

Untuk itu, pola hidup sehat sangat baik diterapkan untuk mencegah kita terkena penyakit jantung,” tuturnya. (nni)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan