Ajarkan Berbagi, Ikhlas dan Dermawan

*Kenalkan Makna Berkurban pada Anak

Banyak makna yang terkandung dalam perayaan Hari Iduladha atau Hari Raya Kurban. Sebagai orang tua, sebaiknya bisa memberikan penjelasan pada si buah hati soal Hari Raya Kurban yang setiap dirayakan 10 Zulhijah.   MENYAMBUT Iduladha, biasanya anak-anak antusias sekali bila diajak orang tua untuk memilih hewan kurban. Mereka juga senang memberi makan calon hewan kurban secara langsung.
‘’Saya biasanya diajak papa melihat hewan kurban seperti sapi dan kambing,’’ ujar Fateh, pelajar kelas 2 SD ini.
Hewan kurban ini diikat di halaman atau samping masjid. Nah sebelum pemotongan, dirinya mengaku suka memberi makan hewan tersebut. ‘’Saya beri rerumputan, hewan itu senang sekali. Tapi saya berikan rumput ke kambing, kalau sapi tak berani, badannya besar,’’ ujarnya. Ridwan, sang orang tua, mengaku, dirinya memang sengaja mengajak sang anak melihat hewan kurban di halaman masjid agar dapat mengerti bagaimana perayaan kurban.
‘’Misalnya kenapa orang mau berkurban, hewan apa saja yang dikurbankan serta bagaimana agar kita bisa berkurban,’’ katanya.
Dia mengatakan, dengan melihat langsung hewan kurban tentunya anak akan lebih mengerti. ‘’Karena kalau hanya dari cerita akan beda jika si anak melihat langsung hewan kurban yang siap dikurbankan,’’ ujarnya. Memang, ada banyak nilai positif yang bisa diajarkan kepada anak-anak dari berkurban. ‘’Orang tua bisa mengajarkan beberapa makna berkurban kepada anak," tutur Wakil Rektor III Institut Agama Islam Al-Qur’an Al-Ittifaqiah Indralaya, Ustaz Dr Zaimuddin Msi. Dia menjelaskan, salah satu peristiwa penting dalam Hari Raya Kurban adalah bagaimana perjuangan tanpa lelah yang dilakukan Nabiyullah Ibrahim bersama keluarganya. Perjuangan Ibrahim dalam amanah memiliki keturunan yang kita kenal dengan Nabi Ismail, As. Akan tetapi ada janji yang terucap dari Ibrahim kepada Allah dalam menjalankan agama Allah. Janji tersebut yang pada akhirnya akan mengorbankan putra kesayangannya sendiri. Lalu, Allah ganti dengan berkurban seekor kambing atau domba. Dia menjelaskan ada beberapa makna berkurban yang dapat diajarkan kepada anak. Mulai dari yang pertama konsep pentingnya sifat ringan berbagi. Dalam bekurban, berbagi jadi salah satu ajaran yang bisa menjadi nilai bagi anak-anak. Sifat berbagi dan memberi hewan kurban kepada yang berhak menerimanya dapat jadi contoh baik yang bisa dipahami langsung oleh anak. "Makna kedua yang dapat dipelajari adalah menggunakan harta untuk kebaikan,’’ katanya. Berkurban adalah mengorbankan sebagian kecil dari harta. Kemudian dibelikan hewan ternak yang nantinya akan dibagikan kepada yang berhak.
‘’Pelajaran berharganya, setiap harta yang kita miliki, harta tersebut sesungguhnya ada milik orang lain, hal ini juga mengajarkan rendah hati dalam memiliki harta yang Allah titipkan," ungkap Ustaz Zimuddin.
Lalu, mengajarkan bagaimana makna belajar ikhlas dan dermawan. Memberikan sesuatu tanpa imbalan. Hal semacam ini menanamkan nilai kedermawanan sejak dini. Serta yang tidak kalah penting, tidak perlu pamer dalam berkurban. "Saat orang tua berkurban, hewan yang ia kurbankan bukan untuk memamerkan kepada siapa-siapa. Akan tetapi jauh daripada itu, hal ini mengajarkan untuk mengeluarkan dengan kemanfaatan yang jelas terlihat," sebutnya. Kepedulian sosial anak akan tumbuh seiring dengan mempelajari makna yang terkandung dalam setiap ajaran Islam, termasuk berkurban. ‘’Kita mengajarkan kepedulian sosial terhadap orang lain yang lebih membutuhkan. Serta keutamaan lainnya adalah mengajarkan untuk saling membantu. Saat daging kurban didistribusikan sebetulnya hal ini bisa mengajarkan nilai kerja sama dan gotong royong pada anak," pungkasnya. (dik/)    

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan