Bangun Sarana Olahraga, Ketahanan Pangan jadi Andalan

*Desa Sindang Marga

SUNGAI KERUH – Salah satu program pembangunan di Desa Sindang Marga, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Muba yang sudah teralisasi yakni pembangunan lapangan bola volley di dusun 4. Kepala Desa Sindang Marga, Ali Sapran mengatakan pembangunan tersebut merupakan sarana olahraga bagi warga desa yang dipimpinnya. “Pembangunan itu sudah ada dan sesuai standard,” ujar Ali Sapra kepada koran ini, kemarin. Diakuinya, lahan untuk sarana olahraga tersebut merupakan pinjam pakai. Karena lahan untuk wakaf masih susah diperoleh. “Maka dari itu, salah satu kendala pembangunan desa karena kurangnya lahan,” katanya. Untuk ketahanan pangan, lanjutnya, Desa Sindang Marga pada tahun 2022 lalu mendapatka bantuan ternak sapi sebanyak 12 ekor. Bantuan itu dikelola kelompok ternak yang ada di beberapa dusun di Desa Sinndang Marga.
“Jadi kelompok yang sudah mengembangbiakan sapi akan disalurkan kepada kelompok ternak lainnya untuk terus dibudidayakan,” tuturnya.
Kemudian, adanya kelompok wanita tani (KWT) di Desa Sindang Marga untuk mengelola kebun sayur dan tanaman obat keluarga (toga). Ia juga mengatakan tahun 2023 ada bantuan berupa ternak ikan lele sebanyak 16 ribu ekor beserta pakan, termasuk kolam dan pakan ikan. “Hanya saja  untuk ternak lele dikelola oleh satu kelompok saja,” jelasnya. Mengenai infrastruktur telah dilakukan pembangunan jalan setapak di dusun 3, pembuatan Jalan lingkar desa di dusun 5 dan 6 sekitar 2400 meter.
“Namun pembangunan jalan tersebut masih tahap pembukaan awal dan belum pengerasan jalan,” katanya.
Rencana pada tahun ini, lanjut Ali Sapran, akan membangun sumur bor dan puskesdes. Karena puskesdes saat ini sudah lama dan tidak layak lagi. “Dan, untuk pembangunan puskesdes ini akan dibangun di dusun 3,” tuturnya. Kegiatan kelompok wanita tani (KWT), diakuinya, tetap berjalan terutama kegiatan penanaman sayur-sayuran seperti cabe, jagung. Begitu juga pelayanan kesehatan tetap berjalan. “Alhamdulillah semua berjalan seperti biasanya,” cetusnya. Saat ini, kata Ali Sapran, sudah diusulkan 6 program pembangunan desa. Pertama, jalan dari dusun 4 menuju ke dusun. jalan tersebut peningkatan dari pengerasan menjadi jalan cor beton. Kedua, pembangunan jalan dari dusun 1 ke dusun 4. Peningkatan jalan tersebut dari cor beton meningkatkan ke aspal hotmik. Lalu, pembangunan masjid Alfalah di dusun 3 karena sudah tidak layak lagi. Kemudian, pembangunan gedung serbaguna dan bedah rumah. “Untuk tahun ini, bantuan langsung tunai (BLT) ada 33 orang. sesuai dengan anggaran dana desa (DD) yang dimilik yakni 15 persen,” jelasnya. (irf/lia)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan