Fisik dan Laporan Harus Sinkron

BATURAJA – Tim Supervisi Matlog BMN Polda Sumsel, belum kelar keliling Sumsel. Yang jadi lokasi supervisi aset barang-barang inventaris kepolisian kemarin, giliran Polres OKU. Pengecekan mulai dari kendaraan dinas, senjata api, markas komando, dan lainnya.

“Ini menjadi catatan. Karena kendaraan dinas penting,” kata Kapolres OKU AKBP Arif Harsono SIK, Senin (29/5). Kabag Infolog Biro Logistik Polda Sumsel AKBP Dra Sari Suhartini Basri, yang memimpin tim supervisi.
Lanjut Arif, kendaraan dinas seperti sepeda motor ini digunakan untuk pelayanan seperti sambang ke masyarakat. Bila ada masukan Bhabinkamtibmas seperti kendaraan yang cocok di daerahnya, nantinya akan disampaikan ke Mabes Polri.
“Sehingga nanti ke depan apa yang menjadi kebutuhan anggota di lapangan, bisa ditambah,” tutur alumni Akpol 2003 itu.
BACA JUGA:Rencanakan Perampokan Sambil Pesta Sabu Mantan Kapolres Pagaralam itu menambahkan, untuk senjata api dinas pengecekan mulai dari kelengkapan dan amunisinya. “Seperti berapa jumlah amunisi yang sudah keluar, fisiknya berapa, dan laporan berapa. Ini semua harus sinkron dan menjadi penekanan khusus,” tegasnya.
Sebab, di Sumsel masih ada masyarakat yang memiliki senjata api rakitan (senpira). Terkadang, amunisinya ada yang organik (pabrikan negara). “Untuk meminimalisir penyimpangan, maka dilakukan supervisi dari Polda Sumsel,” terang Arif.
Termasuk di internal Polres OKU sendiri. Arif menyebut secara berkala sudah dilakukan pemeriksaan. “Tadi juga ada arahan Polda Sumsel, terkait perawatan dan keamanan barang. Baik itu kendaraan dinas maupun senjata. Kepada masyatakat yang masih memiliki atau menyimpan senpi rakitan, tetap kami imbau supaya diserahkan. Karena itu bisa dipidana,” imbuhnya. (bis/air/)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan